Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Posisi Setya Novanto di Golkar di UjungTanduk

Reporter

image-gnews
Pada 2015 nama Setya Novanto kembali mencuat saat ribut-ribut perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia, pada kasus ini Setya Novanto mencatut nama Presiden Joko Widodo guna memuluskan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia dan meminta saham sebesar 20 persen. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Pada 2015 nama Setya Novanto kembali mencuat saat ribut-ribut perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia, pada kasus ini Setya Novanto mencatut nama Presiden Joko Widodo guna memuluskan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia dan meminta saham sebesar 20 persen. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setya Novanto terpojok. Kasus Korupsi Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (E-KTP) yang menjadikan Ketua Umum Partai Golkar itu tersangka membuat pengurus daerah dan tokoh senior Golkar mendesak agar Setya Novanto dilengserkan. Apalagi, Senin 20 November 2017 dini hari, KPK membawa Setya Novanto masuk Rumah Tahanan Salemba.

BACA: Kasus Setya Novanto, Pengamat: Kasihanilah DPR dan Golkar

Wakil Ketua Pemenangan Pemilu Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta, Johanes Serang Kerang, mengatakan kasus pribadi Setya menjadi olok-olok masyarakat dan dikaitkan dengan Golkar. “Setya harus legowo mengundurkan diri agar partai tak makin terpuruk,” kata dia, Minggu 19 November 2017.

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto bersalaman dengan Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar BJ Habibie, didampingi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tanjung (kanan) dan Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid (kiri), di kediaman BJ Habibie, Jakarta, 24 Juli 2017. Pertemuan Setya Novanto beserta jajaran pimpinan DPP Golkar dengan BJ Habibie itu membahas situasi yang terjadi di Golkar serta kasus hukum yang menjeratnya. TEMPO/Imam Sukamto

Setya berstatus tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi sejak Jumat 17 November 2017 lalu. Setya menjadi tersangka untuk kedua kalinya dalam perkara yang diduga merugikan negara Rp 2,3 triliun dengan nilai proyek Rp 5,84 triliun tersebut. Sebelumnya, KPK telah menetapkannya sebagai tersangka. Tapi penetapan itu dibatalkan pengadilan yang memenangkan gugatan praperadilan Setya.

BACA:Syarat Ketua Golkar Pengganti Setya Novanto Versi AkbarTandjung

Setya kabur ketika KPK akan memanggil paksa pada Rabu 15 November 2017  pekan lalu, hingga akhirnya dia mengalami “kecelakaan” di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, besok malamnya. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Oleh KPK, pada Jumat 17 November 2017 lalu, dia dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Ketua Harian Golkar Jawa Tengah, Iqbal Wibisono, mengatakan para elite partai harus berkumpul dan merumuskan jalan keluar. Menurut dia, yang terbaik adalah mengganti ketua umum, sesuai dengan saran Ketua Umum Golkar periode 1998-2004 Akbar Tandjung serta Wakil Presiden Jusuf Kalla. “Itu jalan terbaik untuk Golkar,” kata Iqbal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kedua kanan) didampingi Ketua Dewan Pertimbangan DPP Akbar Tanjung (kanan) dan Politisi senior Partai Golkar, Ginanjar Kartasasmita duduk berdampingan di acara pembukaan Rapimnas ke-6 di Jakarta (18/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Akbar Tandjung berulang kali mengatakan Setya harus diganti. Pada Sabtu lalu, Akbar kembali menegaskan pernyataannya agar Setya cepat diganti karena Golkar akan menghadapi pemilihan kepala daerah serentak 2018, pemilu legislatif, dan pemilihan presiden 2019. “Waktu tidak panjang, harus dituntaskan sekarang,” kata dia.

Jusuf Kalla juga menyatakan hal yang sama. Minggu 19 November 2017, dalam penutupan Musyawarah Nasional Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam di Medan, Kalla menyindir pemimpin yang diburu-buru. Sebelumnya, Kalla sudah mengatakan agar Golkar tak diam. “Partai harus bergerak,” ucap dia.

Baca juga: Cemas Golkar Kiamat, Akbar Tandjung Desak Setya Novanto Diganti

Menanggapi gempuran di internal partai, kubu Setya juga bermanuver. Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar, Mahyudin, yang dikenal dekat dengan Setya, mengatakan pengurus pusat partai telah mengumpulkan dewan pimpinan daerah pada Kamis pekan lalu. Ia mengklaim pengurus daerah mendukung kepemimpinan Setya hingga 2019.

Menurut Mahyudin, memang ada opsi menunjuk Sekretaris Jenderal Idrus Marham sebagai pelaksana ketua umum selama Setya Novanto berurusan dengan kasusnya. “Posisi itu pasti akan diberikan kepada orang dekatnya, dan akan diputuskan dalam rapat pleno.”

HUSSEIN ABRI DONGORAN | M. SYAIFULLAH | FITRIA RAHMAWATI | ASKAR MONDZA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasto ke Golkar Soal Kursi Ketua DPR: Jangan Sulut Sikap PDIP

2 hari lalu

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP di Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Hasto ke Golkar Soal Kursi Ketua DPR: Jangan Sulut Sikap PDIP

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, merespons soal Partai Golkar yang disebut-sebut ingin menempati kursi Ketua DPR RI.


Saat Demokrat dan Golkar Ungkit Perannya Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono usai pertemuan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 29 April 2023. Kunjungan tersebut dalam rangka silahturahmi dan membahas isu-isu kebangsaan terkini. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Saat Demokrat dan Golkar Ungkit Perannya Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Ketua Umum Partai Demokrat AHY menyebut, SBY memiliki peran yang besar dalam kemenangan Prabowo-Gibran. Sebelumnya Golkar menyampaikan hal senada.


Tokoh Potensial Maju di Pilgub Jabar 2024, Apakah Ridwan Kamil Vs Uu Ruzhanul Ulum, Dedi Mulyadi dan Desy Ratnasari Si Kuda Hitam?

4 hari lalu

Ridwan Kamil dan Desy Ratnasari. TEMPO
Tokoh Potensial Maju di Pilgub Jabar 2024, Apakah Ridwan Kamil Vs Uu Ruzhanul Ulum, Dedi Mulyadi dan Desy Ratnasari Si Kuda Hitam?

Apakah Ridwan Kamil akan maju lagi di kontestasi Pilgub Jabar 2024? Bagaimana eks Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum? Kans Dedi Mulyadi dan Desy Ratnasari?


Prabowo Tak Membutuhkan Tim Transisi Pemerintahan, Golkar: Karena Keberlanjutan

5 hari lalu

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Penggalangan Strategis Erwin Aksa di Yogyakarta Rabu 12 Oktober 2022. Dok.istimewa
Prabowo Tak Membutuhkan Tim Transisi Pemerintahan, Golkar: Karena Keberlanjutan

Golkar mengklaim Prabowo tidak perlu membentuk tim transisi karena mengusung keberlanjutan pemerintahan Jokowi.


8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

6 hari lalu

Ilustrasi Rapat DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?


Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

6 hari lalu

Plt Ketua Umum PPP MUhammad Mardiono saat meluncurkan logo baru yang akan digunakan partainya menyambut Pemilu 2024.  di Jakarta, Kamis (5/1/2023). ANTARA/HO-Humas PPP
Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024


Dito Ariotedjo Bilang Airlangga Bisa Aklamasi Jadi Ketua Umum Golkar

6 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Randy
Dito Ariotedjo Bilang Airlangga Bisa Aklamasi Jadi Ketua Umum Golkar

Politikus Golkar Dito Ariotedjo mengklaim para anggota di daerah mengapresiasi kinerja Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam Pemilu 2024.


Gagal ke DPR, Dito Ariotedjo Fokus Jadi Menpora sampai Oktober

6 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo di Gedung Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, pada Jumat, 22 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Gagal ke DPR, Dito Ariotedjo Fokus Jadi Menpora sampai Oktober

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan dia menunggu arahan Partai Golkar setelah gagal menjadi anggota legislatif.


Kaesang Tanggapi soal Isu Jokowi Masuk Golkar: Terserah, Saya Mah Santai

6 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep mengenakan gamis hitam saat ikut buka puasa bersama di rumah Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kaesang Tanggapi soal Isu Jokowi Masuk Golkar: Terserah, Saya Mah Santai

Kaesang Pangarep, menanggapi wacana Jokowi berpotensi masuk Partai Golkar.


Media Asing Sorot Kabar Jokowi Masuk Golkar

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat berolahraga bersama dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu 6 Januari 2024. ANTARA/HO-Istana Kepresidenan
Media Asing Sorot Kabar Jokowi Masuk Golkar

Reuters membuat sebuah tulisan analisis tentang kabar Presiden Jokowi bergabung ke Golkar saat jabatannya segera berakhir.