TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta ada tindakan tegas bagi Jakmania, pendukung klub sepak bola Persija, yang diduga merusak Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). "Tapi, kalau itu dirusak secara sengaja, pasti ada tindakan yang harus dilakukan," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 19 Februari 2018.
Sri Mulyani menyayangkan aksi pendukung Persija yang merusak Stadion Utama GBK. Padahal stadion tersebut baru selesai direnovasi dengan anggaran yang besar sekitar Rp 770 miliar.
"Semua masyarakat Indonesia tentu berharap bahwa aset yang dibangun dengan uang rakyat, uang pajak kita semua, mestinya juga memiliki kepedulian dan menjaganya secara baik sehingga dia bisa menjadi kebanggaan kita semuanya," ujar Sri Mulyani.
Baca juga:
Perusakan GBK, Menteri Basuki: Tirulah Warga Surabaya Jaga Taman
Perusakan Stadion GBK Bakal Dibawa ke Jalur Hukum dengan Alasan..
Ia menuturkan pemerintah sengaja merenovasi Stadion Utama GBK agar bisa digunakan saat Asian Games 2018, yang dilangsungkan di Jakarta dan Palembang. Seharusnya, kata dia, masyarakat bisa ikut menjaganya.
Sejumlah kerusakan terjadi di Stadion Utama GBK saat Persija bertanding melawan Bali United dalam partai final Piala Presiden. Dalam pertandingan itu, Persija menang dengan skor 3-0.
Seusai pertandingan, sejumlah The Jak merangsek masuk ke tengah lapangan untuk merayakan kemenangan. Mereka merusak pagar pembatas antara tribun penonton dan lapangan.
Baca juga: Stadion GBK Dirusak, Menteri PUPR: Pas Lihat, Saya Nangis Betul
Pencegatan Anies Baswedan di GBK, Ini Kata Komandan Paspampres
Tidak hanya itu, saat pertandingan berlangsung, sejumlah penonton berusaha menjebol pintu masuk stadion. Namun petugas keamanan mampu mencegahnya.
Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks GBK Winarto memaklumi kerusakan di beberapa stadion yang baru saja selesai direnovasi tersebut. Menurut dia, kerusakan itu merupakan risiko dari menonton sepak bola.