TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui kekalahannya dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam lomba adu cepat di Danau Sunter, Jakarta Utara.
Sebagai konsekuensi kekalahannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membersihkan danau lain yang berada di Jakarta.
Baca juga: Sandi Vs Susi di Danau Sunter, Anies Baswedan Yakin Wakilnya Oke
“Nanti akan bersihkan 12 danau dan perairan Kepulauan Seribu dalam lima tahun,” ujar Sandiaga di Festival Danau Sunter, Jakarta Utara, pada Minggu, 25 Februari 2018.
Sebelumnya, Sandiaga menantang Susi pada Januari lalu untuk melintasi Danau Sunter. “Saya lawan Bu Susi. Bu Susi rencananya paddling, saya berenang," ucapnya di Balai Kota DKI pada Rabu, 3 Januari 2018.
Tantangan Sandiaga menyusul pernyataan Susi yang membandingkan keindahan Danau Sunter dengan Danau Jenewa, Swiss. Susi ke Jenewa pada akhir November 2017 untuk mengikuti Forum Tahunan Bisnis dan Hak Asasi Manusia di kantor Perserikatan Bangsa-bangsa.
Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad mengatakan Festival Danau Sunter menarik minat warga untuk menonton. Dia memprediksi lebih dari 10 ribu orang datang menonton. Dia mengacu pada lomba bakar ikan di Danau Sunter, yang berhasil menyedot warga.
"Apalagi sekarang masyarakat sudah mendapat informasi akan ada perlombaan seru. Pasti akan lebih ramai lagi," tuturnya.
Simak juga: Bos Danau Sunter Jagokan Menteri Susi Menang Lawan Sandiaga Uno
Ketika berkeliling danau dengan landing craft vehicle personnel milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), Husein melihat air masih keruh. Namun dia tak khawatir karena air aman secara kesehatan sesuai dengan hasil laboratorium.
Dalam Festival Danau Sunter, TNI AL mendatangkan empat landing craft vehicle personnel dari KRI Amboina, yang tengah bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca: Mengenal Olahraga Paddling, Favorit Menteri Susi Pudjiastuti