Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiai Menduga Pembakaran Musala Muhammadiyah Terkait Pilpres 2019

image-gnews
ilustrasi kebakaran. Tempo/Indra Fauzi
ilustrasi kebakaran. Tempo/Indra Fauzi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Forum Persaudaraan Umat Beriman, KH Abdul Muhaimin mendesak polisi lebih optimal mengatasi teror pembakaran gazebo dan Musala Fathurrahman di Jambidan, Bantul yang hingga kini pelakunya belum ditangkap. Dia menduga pembakaran musala itu bagian dari gerakan terencana yang berhubungan dengan kepentingan politik pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

“Polanya terbaca, ini seperti teror dari skenario operasi intelijen yang bermuatan politik,” kata Kiai Muhaimin di Bantul, Kamis, 15 Maret 2018. Menurut dia desain  skenario itu terindikasi terencana.

Baca: Polisi Selidiki Dugaan Pembakaran Musala ...

Ia meminta polisi menangkap pelaku teror yang meresahkan masyarakat. Bila tidak akan berbahaya karena menyisakan trauma sosial politik.

Kiai Muhaimin yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama dan Buya Syafii, pemuka Muhammadiyah bersama-sama mendatangi musala yang dibakar peneror yang belum tertangkap itu, Rabu pagi, 14 Maret 2018.

Kedatangan mereka bagian dari perhatian dan usaha tokoh agama memberikan dukungan kepada masyarakat di sekitar musala. Dua tokoh agama ini juga meminta masyarakat agar tetap tenang, tidak terprovokasi, dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada polisi. “Masyarakat agar tidak main hakim sendiri, serahkan kepada aparat hukum,” kata Muhaimin.

Baca:  Amnesty Internasional Kecam Penyerangan Masjid Muhammadiyah ...

Musala Fathurrahman milik Pengurus Cabang Muhammadiyah Banguntapan Selatan itu berdiri 4 tahun lalu di Dusun Jambidan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pelaku yang belum teridentifikasi itu membakar musala pada Ahad, 11 Maret 2018 pukul 18.30. Garis polisi masih terpasang di tangga musala dan gazebo yang berada di dekat musala.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaku mengumpulkan dua sarung, satu sajadah, dan karpet musala di tempat berdiri imam salat lantai dua musala. Lalu membakarnya dan hanya menyisakan sebagian karpet. Jelaga dari pembakaran itu masih tersisa di langit-langit musala. “Sarung dan sajadah ludes terbakar,” kata bagian tablig atau pendakwah pengajian cabang Muhammadiyah Banguntapan Selatan, Siswo Suwarno di Musala Fathurrahman.

Pengelola musala dan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang lain melihat perlengkapan salat dibakar pada Senin pagi, 12 Maret. Di dalam musala itu hanya ada satu Al Quran yang kondisinya utuh. Musala itu satu komplek dengan ruangan PAUD Kelompok Belajar Kasih Ibu dan gazebo tempat untuk istirahat anak-anak.

Simak: Pembakaran Masjid Muhammadiyah di Aceh ...

Selain membakar perlengkapan musala, pelaku juga membakar gazebo dan kasurnya ludes terbakar. Satu dari tiga gazebo berbahan bambu dan daun pada atapnya itu terbakar hingga ke atapnya.

Pada saat peristiwa itu terjadi, Siswo, 77 tahun, berada di rumahnya yang berjarak 200 meter dari musala. Enam warga Jambidan yang berada tak jauh dari musala langsung memadamkan api menggunakan air dari kolam Paud setelah melihat kobaran api dan asap yang membubung tinggi.

Siswo yang tiap hari mengurus PAUD dan musala mengatakan selama ini tak pernah ada konflik antar-warga Jambidan. Setelah peristiwa itu, ia bersama pengurus Muhammadiyah langsung mengadakan rapat dan terus waspada. Kegiatan belajar mengajar Paud kini berlangsung seperti biasa. Sejumlah bocah belajar dan bermain di ruangan PAUD yang satu komplek dengan musala. “Kami minta polisi cepat menangkap pelakunya. Jelas meresahkan,” kata Siswo.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wakil Menteri Agama Prediksi Lebaran Jatuh 10 April 2024 Sama Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasannya

22 jam lalu

Ilustrasi persiapan Lebaran Ketupat atau Lebaran Syawal. ANTARA/Siswowidodo
Wakil Menteri Agama Prediksi Lebaran Jatuh 10 April 2024 Sama Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasannya

Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki memprediksi Lebaran jatuh pada Rabu, 10 April 2024, sama dengan yang telah ditetapkan Muhammadiyah


Langkah Penting yang Harus Dilakukan Penumpang saat Kondisi Darurat di Kapal Pesiar

2 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. Freepik.com/Chandlervid85
Langkah Penting yang Harus Dilakukan Penumpang saat Kondisi Darurat di Kapal Pesiar

Ada beberapa hal yang perlu diketahui penumpanh kapal pesiar saar mengalami kondisi darurat


Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

2 hari lalu

Kapal pesiar Carnival Freedom. Instagram.com/@carnival
Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

Imbas dari terbakarnya corong pembuangan kapal pesiar Carnival Freedom dua pelayaran berikutnya dibatalkan


PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

4 hari lalu

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum PBNU Gus Yahya berjabat tangan usai menggelar pertemuan di Kantor PBNU Jakarta, Kamis 25 Mei 2023. TEMPO/Mirza Bagaskara
PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.


Pegadaian Peduli Rumah Ibadah, Bangun Masjid Al Hikmah di Sumatera

5 hari lalu

Pegadaian Peduli Rumah Ibadah, Bangun Masjid Al Hikmah di Sumatera

Masjid mengusung konsep dan tema Green Architecture


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

6 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

6 hari lalu

Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

PBNU mengajak semua pihak bersatu lagi dan Muhammadiyah mengajak masyarakat legawa menerima hasil Pemilu 2024.


Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

6 hari lalu

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama. Foto: Canva
Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama.


Jumat Pagi, Titik Api Masih Muncul di Lokasi Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat Cengkareng

7 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran berusaha menyiram api dari gudang Si Cepat yang merembet ke Gudang Lazada di Jalan Pergudangan Ekspedisi, Pesing Poglar, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis malam, 21 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun.
Jumat Pagi, Titik Api Masih Muncul di Lokasi Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat Cengkareng

Hingga Jumat pagi, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api di lokasi kebakaran gudang Lazada dan SiCepat.


Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat , Karyawan Panik Selamatkan Barang Pesanan Pelanggan

7 hari lalu

Petugas Damkar berusaha memadamkan kebakaran dari gudang Si Cepat yang merembet ke Gudang Lazada di Jalan Pergudangan Ekspedisi, Pesing Poglar, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis malam, 21 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun.
Kebakaran Gudang Lazada dan SiCepat , Karyawan Panik Selamatkan Barang Pesanan Pelanggan

Gudang Lazada dan SiCepat di Cengkareng, Jakarta Barat kebakaran pada Kamis malam. Petugas damkar kewalahan memadamkan api.