Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenderal dan Politikus

image-profil

image-gnews
Ketua Presidium Nasional GNR Dondi Rivaldi (kedua kiri) membacakan dokumen deklarasi Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo untuk rakyat di Jakarta, 6 April 2018. Deklarasi tersebut merupakan bentuk dukungan penuh kepada Gatot Nurmantyo sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2019. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ketua Presidium Nasional GNR Dondi Rivaldi (kedua kiri) membacakan dokumen deklarasi Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo untuk rakyat di Jakarta, 6 April 2018. Deklarasi tersebut merupakan bentuk dukungan penuh kepada Gatot Nurmantyo sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2019. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Iklan

Seno Gumira Ajidarma
panajournal.com

Seorang jenderal akan disebut sebagai jenderal besar bukan karena pertempuran-pertempuran yang dimenanginya, melainkan ketajaman pandangan politik dan keselarasan strateginya dengan realitas politik. Siapa pun ahli strategi itu, strategi pertempurannya justru akan membahayakan alih-alih mengamankan negara jika berdiri sendiri dan terpisah dari politik. Dengan kata lain, jenderal yang tidak mengerti tapi merasa tahu politik adalah suatu bahaya karena akan mengerahkan keberdayaan militernya dengan keliru.

Dalam teori strategi Hans Delbruck (1848-1929), terdapat temuan berdasarkan penelitian dengan metode Sachkritik (material criticism): segenap laporan peperangan dalam sejarah diuji ulang di tempat kejadian, sehingga dapat diyakini terdapat fakta bombastis dalam taksiran Julius Caesar (100-44 SM) mengenai pasukan lawannya yang dilebih-lebihkan demi kepentingan politik. Juga Herodotus (484-425 SM), yang cukup sembarangan menyebut jumlah tentara Yunani dalam pertempuran di Dataran Marathon melawan tentara Xerxes dari Persia.

Dua temuan ini termasuk dalam topik pertama dari tiga topik yang merupakan temuan metode Sachkritik: (1) evolusi bentuk-bentuk taktis pertempuran; (2) saling mempengaruhi antara perang dan politik; (3) strategi militer terbagi dalam dua bentuk mendasar.

Dalam topik kedua ditemukan hubungan erat antara perang dan politik di segala zaman, yang menunjukkan bahwa strategi militer dan strategi politik harus berjalan berdampingan: pelaksanaan perang dan perencanaan strategi ditentukan oleh tujuan-tujuan politik negara. Sekali pemikiran strategis menjadi kaku dan angkuh, segenap pencapaian dari taktik yang paling gemilang hanya akan terperosok ke kubangan bencana politik. Dicontohkannya, kemenangan hebat Napoleon (1769-1821) hanya membuat lawan-lawannya memperteguh tekad dan membuka jalan bagi kekalahannya.

Dalam topik ketiga, strategi militer dibagi dua, yakni Niederwerfungsstrategie atawa strategi pemusnahan; dan Ermattungsstrategie, strategi untuk membuat lemah atau pelemahan-yang terakhir ini juga disebut sebagai strategi dua kutub. Dalam strategi pemusnahan, kutub hanya ada satu, yakni pertempuran. Adapun dalam strategi pelemahan terdapat dua kutub, yaitu pertempuran dan manuver. Dalam strategi kedua, keputusan-keputusan sang jenderal semestinya bermain di antara kedua kutub itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Strategi kedua bukanlah sekadar variasi dari strategi pertama karena, dalam momentum sosial historis tertentu, faktor politik dan sedikitnya jumlah tentara membuat strategi pelemahan menjadi satu-satunya pilihan yang mungkin diambil. Itulah yang membuat manuver, seperti perundingan dan perdamaian, menjadi penting. Judul bukunya, Sejarah Tata Cara Perang dalam Rangka Sejarah Politik (1900), sudah menyarankan isi: menentukan hubungan antara konstitusi negara, taktik, dan strategi.

Perang dan politik selalu berhubungan sehingga dari masa ke masa terdapat hubungan yang erat pula antara perkembangan politik dan evolusi taktik. Apa pun yang telah dilakukan sebelum dan sesudah kemenangan, hanya koordinasi antara kegiatan militer dan program politik yang membuang ambisi kewilayahan yang akan membawa peperangan sampai pada akhir yang sukses. Strategi bukanlah sesuatu yang bersifat abstrak. Strategi tidak bisa dipisahkan dari pertimbangan-pertimbangan politik. Ofensif strategis yang besar harus disertai dan diperkuat oleh suatu ofensif politik yang setara.

Sebagai teoretikus perang modern awal, melalui penelitian terhadap sejarah peperangan dan lembaga militer masa silam, yang membongkar mitos dan sesat arah pemikiran, Delbruck antara lain menyimpulkan: khalayak ramai harus dididik agar mampu menilai masalah-masalah militer dengan memadai. Rupa-rupanya Delbruck menganggap dirinya sebagai juru tafsir masalah militer untuk rakyat jelata, yang rupanya mulai lebih sungguh-sungguh mempelajarinya. Bukankah rakyat yang selalu saja menjadi korban "salah strategi"?

Sekitar 118 tahun dari tanggal terbit, dengan segala perubahan pada rinciannya, isi kerja Delbruck masih sama: koordinasi antara politik dan peperangan adalah sama pentingnya di masa kini, seperti halnya di zaman Pericles (Craig dalam Earle, 1962 [1943]: 223-41). Kiranya cukup jelas betapa seorang jenderal tidak mungkin mengabaikan ini.

Ketika seorang jenderal beralih rupa menjadi politikus dan menjalankan suatu peran politik, pengamatan, pengukuran, dan penilaian terhadapnya dapat menggunakan metode Sachkritik: penelusuran kembali riwayat kemiliteran di tempat kejadian perkara dengan kesaksian yang menjamin kesahihan, dalam telisik rinci, dan penyebaran hasilnya secara efisien. Hal ini diperlukan agar yang menjadi tuduhan terbantah, tapi faktanya terungkap dan bisa ditafsirkan secara bertanggung jawab.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

1 hari lalu

Sertijab Pj Bupati Musi Banyuasin
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

22 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


24 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

30 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

34 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

49 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

50 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.