TEMPO.CO, Jakarta – Inovasi kuliner olahan mi kekinian, yakni donat Indomie, sedang ramai menjadi buah bibir di media sosial. Viralnya varian donat berisi mi instan ini bermula dari unggahan sebuah kedai donat handmade di Sydney, Australia, yakni Donut Papi, sepekan belakangan.
Baca: Begini Rasanya Tamasya ke Kota Tua Jakarta Saat Sepi Pengunjung
Donut Papi, berkolaborasi dengan perusahaan Indomie Australia, menghadirkan donat berisi mi instan. Pasca-foto kuliner itu beredar, warganet ramai membincangkannya. Pasalnya, donat itu belum ada di Indonesia. Padahal, Indomie adalah mi instan produksi dalam negeri.
Donat Indomie yang sedang viral di kafe Xcoffee, Hotel Neo Tendean, Tendean, Jakarta Selatan. (Foto: Dokumentasi Xcoffee)
Beberapa hari kemudian, kuliner donat mi instan ini pun muncul di Jakarta. Salah satu penggagasnya adalah Xcoffee. Kedai milik Carina Lukito itu secara tanggap menangkap kegaduhan warganet yang ingin menjajal sensasi menyantap donat Indomie.
Carina merilis donat Indomie hari ini, Kamis, 24 Mei 2018. “Baru semalam saya mengiklankan menu baru donat Indomie ini,” kata Carina saat ditemui di Xcoffee yang berlokasi di Neo Hotel, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis siang. Respons pengguna media sosial pun lumayan di luar perkiraan menurutnya.
Baca juga: Viral Donat Mi dari Australia, Kini Sudah Ada di Jakarta
Bahkan, sejak ia membuka kedainya jam 08.00 pagi tadi, menu baru donat Indomie itu langsung ludes diserbu pelanggan. “Kami sediakan 100 donat dan langsung ludes dalam 30 menit,” ujarnya. Rata-rata konsumennya membeli lewat ojek daring.
Carina sengaja hanya menyedikan seratus donat lantaran ingin melihat respons pasar lebih dulu. “Ternyata responsnya bagus,” ucapnya. Ia pun kembali memproduksi 100 donat mi yang siap dijual pada pukul 13.00.
Adapun pembuatan donat Indomie masih diproses dengan cara manual. Cetakannya, kata Carina, masih memakai tutup botol. Musababnya, ia mula-mula hanya iseng memasarkan menu unik ini.
Bumbu-bumbu yang dicampurkan pada mi pun merupakan hasil coba-coba. Ia melakukan trial and error selama 2 jam dua hari sebelum merilis menu barunya. Tampilannya memang mengadopsi donat Indomie yang diunggah oleh Donut Papi, namun komplemennya ia reka seorang diri.
“Bahkan saya enggak pakai bumbu dari Indomie karena rasanya hilang saat dicampur dengan tepung,” katanya. Carina memperkuat bebumbuan menggunakan kecap dan sambal.
Menu ini rencananya akan dijual temporal sampai tanggal 27 Mei nanti. “Namun kita lihat, kalau ternyata banyak permintaan, akan diperpanjang,” ujarnya. Donat mi juga merupakan salah satu kreasi snack yang dirilis Xcoffee selama Ramadan. Penganan ringan ini cocok untuk takjil buka puasa.
Donat Indomie berukuran diameter 8 sentimeter ini dijual seharga Rp 10 ribu selama promosi khusus pada 24 Mei. Sedangkan setelahnya dibanderol Rp 16 ribu.