Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Merampok Santri di Bekasi 1 Begal Mati, 1 Lagi: Ampun, Bang...

image-gnews
Muhammad Irfan Bahri, 19 tahunm asal Madura. Santri korban perampokan yang melawan hingga perampoknya tewas di Bekasi. FOTO:TEMPO/Adi Warsono
Muhammad Irfan Bahri, 19 tahunm asal Madura. Santri korban perampokan yang melawan hingga perampoknya tewas di Bekasi. FOTO:TEMPO/Adi Warsono
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Muhamad Irfan Bahri, 19 tahun, nekat melawan dua begal di Jembatan Summarecon, Bekasi, karena nyawanya terancam. Padahal, pelaku Arik Saifuloh dan IY menghunus celurit besar.

"Kalau tidak melawan saya yang mati," kata Irfan kepada wartawan di kediaman pamannya, Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Selasa, 29 Mei 2018.

Irfan bisa saja berbalik menjadi tersangka karena salah satu perampok, Arik, meninggal akibat kehabisan darah terkena celuritnya sendiri. Sednngkan IY menjadi tersangka begal atau perampokan terhadap Irfan dan sepupunya, Ahmad Rofiki.

"Saya tak bersalah. Saya hanya membela diri, bahkan pelaku membacok lebih dulu."

BacaBersama Rekannya, Remaja Puteri Ini Jadi Begal di Depok 

Peristiwa berawal ketika Irfan bersama Ahmad hendak berswafoto di Jembatan Summarecon, Bekasi, pada Rabu dini hari pekan lalu. 23 Mei 2018. Baru sepekan santri asal Madura tersebut berlibur di rumah pamannya di Bekasi.

Irfan memarkir sepeda motor di bahu jalan mengarah ke Tugu Piramida Terbalik di kawasan elite tersebut. "Sebelumnya saya di bawah, lihat pemandangan lalu naik ke jembatan."

Hanya berselang 15 menit kemudian, dua orang tak dikenal menghampirinya. Seorang di antaranya membawa celurit lalu mengancam Ahmad yang sedang dduuk di motor supaya menyerahkan telepon genggamnya. Lantaran takut, Ahmad mengiukuti kemauan begal.

Pelaku lantas menghampiri Irfan degan permintaan yang sama. "Saya lihat ke atas, sepertinya celurit itu dibungkus sarung," ucapnya.

Irfan menyimpulkan, pelaku hanya menakut-nakuti sehingga dia tak mau menyerahkan telepon genggamnya.

"Ternyata, perampok itu membacok saya, saya tepis, tapi celurit tetap mengenai punggung (saya)."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak ingin mati konyol, Irfan melawan. Duel tak seimbang pun terjadi. Perkelahian itu lebih tepat disebut pengeroyokan sebab dua begal menyerang Irfan. Namun, sekali tendang begal ambruk.

Irfan berhasil merebut senjata tajam pelaku. Irfan lalu mengayunkan celurit ke arah para perampok. Seorang di antaranya menyerah kalah dan meminta ampun.

"Ampun Bang, ampun Bang," ujar Irfan menirukan begal.

Begal kalah, Irfan meminta handphone dikembalikan. Lantas, pelaku tancap gas ke arah Piramida Terbalik. "Saya tidak tahu kondisinya ketika mereka kabur."

IY yang mengendarai motor ternyata langsung menuju Rumah Sakit Anna Medika, Bekasi Timur. Arik yang terluka parah tewas setelah menjalani perawatan. Sedangkan IY kritis.

Irfan mengalami luka bacok di lengan, punggung, paha, dan pipi. Dia dan Ahmad lalu pergi ke sebuah klinik. seusai diobati, Irfan pulang ke rumah pamannya.

Keesokannya, keluarga meminta Irfan melapor ke Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota perihal peristiwa yang menimpanya. "Saya diberi tahu polisi kalau perampok itu meninggal dunia," kata Irfan, santri pemberani. (*)

Lihat juga video: Ini Strategi Pendiri Bukalapak sehingga Dibanjiri Jutaan Pelapak


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Kantongi Ciri-ciri Maling Motor yang Seret Perempuan Hingga 150 Meter di Bekasi

26 hari lalu

Ilustrasi pencurian sepeda motor. dailyrecord.co.uk
Polisi Kantongi Ciri-ciri Maling Motor yang Seret Perempuan Hingga 150 Meter di Bekasi

Seusai terseret maling motor itu hingga 150 meter, Indah tergeletak di Jalan Underpass Cibitung Bekasi.


Cerita Kahfi 2 Kali Dibegal dalam Sebulan di Bekasi, 2 Motor Raib

28 hari lalu

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Cerita Kahfi 2 Kali Dibegal dalam Sebulan di Bekasi, 2 Motor Raib

Pria bernama Shohibul Kahfi, 27 tahun, jadi korban begal motor di Jalan Raya Bantargebang-Setu, Cimuning, Kota Bekasi, Rabu, 28 Februari 2024.


Viral Anggota Paspampres Gagalkan Begal Motor di Bekasi Hingga Tertabrak dan Cedera

30 hari lalu

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Viral Anggota Paspampres Gagalkan Begal Motor di Bekasi Hingga Tertabrak dan Cedera

Berdasarkan video yang beredar, anggota Detasemen 3 Grup A Paspampres itu tampak terpental saat tertabrak motor yang dikendarai begal motor itu.


Warga Depok Nyaris Dibegal di Gunung Putri Bogor, Korban Diduga Terkena Tembakan

47 hari lalu

Kapolsek Cimanggis Kompol Judika Sinaga bersama jajarannya mengecek TKP percobaan begal di Jalan Karanggan Muda Raya, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jumat malam, 9 Februari 2024. Foto : Humas Polsek Cimanggis
Warga Depok Nyaris Dibegal di Gunung Putri Bogor, Korban Diduga Terkena Tembakan

Warga Depok Asrul Muin, 38 tahun nyaris dibegal saat melintas bersama istrinya di Jalan Karanggan Muda Raya, Kecamatan Gunung Putri, Bogor.


Polisi Tangkap Dua Begal yang Bunuh Mahasiswa Unsri

48 hari lalu

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bunuh Mahasiswa Unsri

Polda Sumsel menangkap dua begal yang membunuh seoarang mahasiswa Universitas Sriwijaya.


Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

50 hari lalu

Penumpang melintas di samping eskalator yang rusak di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 1 Februari 2024. Sebelumnya penumpang angkutan umum kereta listrik memberikan aksi simbolik dengan memberikan bunga duka cita, karena sudah 100 hari satu eskalator di Stasiun Bekasi rusak sehingga mengganggu akses dan kenyamanan penumpang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.


Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

59 hari lalu

Peluru Tak Terkendali diwakili Young Lex (pertama dari kiri) dan Fico Fachriza (pertama dari kanan) mewawancarai Sugeng (tengah), pelatih atlet bulu tangkis difabel di GOR Smesh Sukaraya. (Foto: Dok. PTT)
Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.


Dua Begal Bersenjata Airsoft Gun dengan Modus Menabrakkan Diri Ditangkap di Bekasi

25 Januari 2024

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Dua Begal Bersenjata Airsoft Gun dengan Modus Menabrakkan Diri Ditangkap di Bekasi

Kedua begal sudah dua kali melakukan kejahatan dengan modus menabrakkan diri lalu meminta ganti rugi kepada korbannya.


Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka,  tiba di Jakarta Convention Center atau JCC, untuk melangsungkan debat cawapres ke 2 malam ini, Ahad, 21 Januari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.


Tiga Pemuda Kabur saat Hendak Diperiksa Polisi di Bekasi, Ternyata Mau Begal

21 Januari 2024

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Tiga Pemuda Kabur saat Hendak Diperiksa Polisi di Bekasi, Ternyata Mau Begal

Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota menangkap tiga pemuda terduga begal di Jalan KH. Muchtar Tabrani, Bekasi Utara