TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membeberkan apa yang dimaksud cuaca cerah untuk mengumumkan calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019.
Hasto mengatakan ada sejumlah kondisi soal cuaca cerah itu. Beberapa di antaranya, kata dia, yakni dukungan dari partai lain, kondisi oposisi, dan momentum lainnya.
Baca: Megawati: Cawapres Jokowi Diumumkan saat Cuaca Cerah
"Ya macam-macam. Kami lihat dukungan partai lain, bisa melihat untuk mengintip dulu sana (oposisi) mencalonkan siapa, kemudian juga momentumnya," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 9 Juli 2018.
Hasto sebelumnya menyampaikan hasil pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo di Istana Batutulis, Ahad, 8 Juli 2018. Kata Hasto, Jokowi sudah mengantongi nama cawapres. Dalam pertemuan itu, Megawati menyampaikan bahwa cawapres Jokowi akan diumumkan saat cuaca cerah.
Hasto mengatakan partai akan melakukan kalkulasi matang sebelum mengumumkan cawapres Jokowi. Selain dukungan partai dan kondisi oposisi, dia berujar pengumuman cawapres juga akan dihadiri oleh seluruh ketua umum partai koalisi. Pengumuman itu pun harus disertai dengan pematangan agenda-agenda ke depan.
Baca: Jokowi dan Megawati Semakin Intens Bertemu
"Sehingga ketika diumumkan partai sudah betul-betul running. Kalau yang di sana masih bingung cari calon wakil presiden, buat kami saat ini mempersiapkan aspek-aspek pemenangan pemilu itu sendiri," kata dia.
Hasto menambahkan, koalisi juga tengah mempersiapkan pimpinan untuk ketua tim kampanye. Hasto berujar aspek-aspek ini dipersiapkan terlebih dulu dalam rangka kesiapsiagaan koalisi pengusung Jokowi.
"Momentum cuaca baik itu masuk kesiapsiagaan tim kampanye. Jadi ketika diumumkan langsung semuanya bekerja dengan satu semangat untuk menang," ujar Hasto.