TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti dari Graz Technical University di Austria mengungkapkan bahwa Samsung Galaxy S7 merupakan gawai yang rentan terhadap aksi peretasan. Peneliti menyebutkan adanya celah keamanan microchip, yang ditemukan awal tahun ini, sebagai tempat puluhan juta perangkat beresiko yang dapat diretas, seperti yang dikutip dari Reuters.
Baca juga: Samsung Galaxy S7 Edge Jadi Ponsel Terbaik di MWC 2017
Baca Juga:
Galaxy S7 dan smartphone lain yang dibuat oleh Samsung Electronics Co Ltd (005930.KS) sebelumnya dianggap kebal terhadap kerentanan keamanan atau virus Meltdown. Namun ternyata virus Meltdown sempat menyerang PC pada awal tahun kemarin dan mengancam keamanan data dari ponsel Galaxy S7. Meski begitu, tim peneliti mengatakan pihaknya tengah berupaya mencari dampak virus Meltdown yang kemungkinan menyerang ponsel lain.
Lebih lanjut, Samsung pun mengatakan pihaknya meluncurkan patch keamanan untuk melindungi ponsel Galaxy S7 dari Meltdown pada Januari 2018, diikuti oleh pembaruan perangkat lunak lebih lanjut pada bulan Juli. "Samsung sangat memperhatikan keamanan dan produk serta layanan kami dirancang dengan keamanan sebagai prioritas," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Teknologi Galaxy S7 dan S7 Edge Diklaim Lebih Tahan Air
Rencananya, Tim peneliti Graz akan merilis temuannya pada Kamis di konferensi keamanan Black Hat di Las Vegas. Ini mencari dampak Meltdown pada merek dan model ponsel pintar lainnya dan berharap untuk menemukan perangkat yang lebih rentan dalam waktu dekat, kata peneliti Michael Schwarz kepada Reuters.
"Ada kemungkinan lebih banyak ponsel yang terkena virus yang belum kita ketahui," katanya. "Ada ratusan juta ponsel berpotensi di luar sana yang terkena virus Meltdown dan mungkin tidak dibenahi karena vendor sendiri tidak tahu." Sampai saat ini, Galaxy S7 digunakan oleh sekitar 30 juta orang di seluruh dunia, menurut perusahaan riset Strategy Analytics.
Seorang juru bicara Samsung tidak berkomentar tentang apa pun. Namun, dia mengatakan tidak ada kasus yang dilaporkan di mana Meltdown telah menyerang perangkat S7 dan tidak ada ponsel Samsung lain yang dilaporkan rentan peretas.
Baca juga: Diluncurkan Bersamaan, LG G5 Lawan Samsung Galaxy S7
Meltdown, dan virus lainnya yang disebut sebagai Spectre, adalah bugs dapat memungkinkan peretas menembus isi unit pemrosesan pusat perangkat keras computer. Secara teori, hal tersebut memungkinkan peretas membaca memori komputer terkait informasi rahasia dan mencuri kata sandi atau rincian perbankan.
Baca juga: Samsung Pasang Chipset Produksi Sendiri untuk Galaxy S7
Simak artikel menarik lainnya tentang Samsung Galaxy S7 hanya di kanal Tekno Tempo.co.
REUTERS | STANDARD | FARAH DIBAJ | AMB