Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Atlet Tuli Tak Ikut Serta di Asian Para Games 2018

image-gnews
Seorang atlet melemparkan tongkat lembingnya saat Kompetisi Olahraga Nasional untuk Tunanetra dan Tunarungu 2016 di Guatemala, 18 Mei 2016. Atlet dengan cacat visual dan pendengaran berkompetisi olahraga seperti pagar, judo, catur dan trek dan lapangan. AP/Moises Castillo
Seorang atlet melemparkan tongkat lembingnya saat Kompetisi Olahraga Nasional untuk Tunanetra dan Tunarungu 2016 di Guatemala, 18 Mei 2016. Atlet dengan cacat visual dan pendengaran berkompetisi olahraga seperti pagar, judo, catur dan trek dan lapangan. AP/Moises Castillo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asian Para Games 2018 akan berlangsung Oktober mendatang. Hanya saja, tidak semua atlet dari ragam disabilitas dapat berlaga di ajang olahraga bergengsi bagi penyandang disabilitas ini. Salah satunya atlet Tuli.

Baca juga:
Asian Para Games 2018, Wisma Atlet Kemayoran Ramah Disabilitas
Mantan Pengawal Jusuf Kalla Akan Berlaga di Asian Para Games 2018

"Asian Para Games tidak mengikutsertakan atlet Tuli, melainkan untuk ragam disabilitas lain," kata Ketua Umum Perhimpunan Olahraga Tunarungu Indonesia atau Porturin, Harpalis Alwi kepada Tempo, Senin 19 Agustus 2018.

Ketidakikutsertaan para atlet Tuli di ajang Asian Para Games 2018 bukan karena dianggap tidak mampu menjalani kompetisi. Musababnya, banyak atlet Tuli yang memiliki kemampuan bertanding di atas kualifikasi disabilitas. Bahkan, rata-rata kemampuan para atlet Tuli sama dengan atlet non-disabilitas.

"Atlet Tuli bisa turun di semua cabang olahraga dan mungkin lebih baik. Beberapa cabang olahraga dengan atlet antara lain panahan, menembak, angkat besi, atletik, dan lain-lain," ujar Harpalis. Seorang atlet Tuli yang berprestasi di ajang olahraga umum, yaitu pegulat Ardiansyah yang memperoleh medali emas di Sea Games, Laos pada 2009.

Harparin melanjutkan, lantaran tidak mengalami hambatan fisik apapun dalam melakukan pertandingan, Ardiansyah diikutsertakan dalam kelompok atlet umum. Dan mewakili Indonesia di ajang Sea Games. Selain Ardiansyah, ada beberapa atlet Tuli lainnya yang berprestasi di bidang olahraga umum. Harpalis mencontohkan, atlet angkat besi dari Bandung, Jawa Barat, Deni Bestiadi yang memperoleh medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional atau PON.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena kondisi yang agak berbeda itulah, para atlet Tuli memiliki induk organisasi olahraga yang terpisah dari olahraga umum dan terpisah dari paralympic. Organisasi tersebut bernama International Committee of Sport for The Deaf atau ICSD, yang beranggotakan 112 negara. Organisasi ini mengadakan perhelatan olahraga, seperti olimpiade dengan nama Deaflympic yang mempertandingkan 20 cabang olahraga.

Untuk tingkat Asia, induk organisasinya bernama Asia Pasific Deaf Sport Confederation atau APDSC. Organisasi ini beranggotakan 32 negara di Asia Pasifik dan mempertandingkan 12 cabang olahraga. Organisasi ini mengadakan pertandingan multievent setiap 4 tahun sekali.

Saat kongres ICSD dan APDSC yang berlangsung bersamaan di Turki pada Juli 2017, kedua induk organisasi sepakat membentuk ASEAN Deaf Sport Federation atau ADSF. Organisasi ini yang memayungi ajang multievent dua tahunan setingkat Sea Games bagi atlet Tuli. Induk organisasi ini terdiri dari 11 negara ASEAN dan mempertandingkan 6 cabang olahraga.

Pertama kalinya ASDF akan menggelar pertandingan di Bangkok, Thailand pada 3 – 10 Desember 2018. Adapun 6 Cabang olahraga yang dipertandingkan adalah atletik, bulu tangkis, bowling, futsal, renang, dan tenis meja. "Indonesia akan ikut di hampir semua cabang olahraga, kecuali bowling," kata Harpalis.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

3 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

6 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

21 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

22 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

26 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.


Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

29 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.


Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

29 hari lalu

Tiga peserta difabel berhasil lolos pada rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Istimewa
Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.


KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

30 hari lalu

Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad, 3 Desember 2023. ANTARA/HO-PT KCIC
KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

Saat ini KCIC menyediakan layanan untuk membantu penumpang berkebutuhan khusus saat menggunakan Whoosh, mulai dari petugas dan fasilitas tambahan.


Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

41 hari lalu

Penyandang disabilitas melakukan pencoblosan. Foto: Istimewa.
Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.


Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

43 hari lalu

Pemilih tunanetra dibantu pendamping melakukan pencoblosan surat suara pada pelaksanaan Pemilu 2024 di TPS 014 Panti Sosial Bina Netra dan Tuna Rungu Cahaya Batin, Jakarta, Rabu 14 Februari 2024. Sebanyak 25 pemilih tunanetra di TPS tersebut memberikan hak pilihnya dengan bantuan pendamping saat mencoblos. TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

Dari total pemilih terdaftar 287 orang di TPS Sentra Wyata Guna, sebanyak 41 orang diantaranya disabilitas netra dan ODGJ.