TEMPO.CO, Jakarta - Goodyear Indonesia menghadirkan teknologi terkini HydroTred pada ban teranyar Assurance TripleMax 2 untuk performa pengereman yang lebih baik di jalanan basah bagi keamanan mobilitas pengendara di Indonesia. Model baru ini merupakan pengembangan dari Assurance TripleMax generasi pertama diperkenalkan pada 2014. Assurance TripleMax seri kedua yang didesain khusus untuk meningkatkan keselamatan dan ketahanan ban.
"Kami yakin bahwa Goodyear Assurance TripleMax 2 yang baru akan memungkinkan pengemudi untuk merasakan kinerja pengereman yang lebih baik saat kondisi jalan yang basah dan performa pengendalian (handling) yang lebih baik,” kata Ryan Patterson, Presiden Goodyear Asia Pacific dalam keterangannya, Kamis 30 Agustus 2018.
Baca: Goodyear Tak Produksi Ban Motor, Mengapa?
Ia mengungkapkan Goodyear telah memiliki teknologi terkini dan terdepan. Dari seri pertama ban jenis moon untuk alat transportasi modular hingga ban radial pertama yang disetujui oleh FAA (lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat) untuk pesawat terbang komersil, Goodyear selalu menjadi yang terdepan dalam pengembangan teknologi. "Kami bercita cita merancang dan memproduksi ban dengan performa yang selalu lebih tinggi melalui teknologi yang canggih," ujar dia.
Goodyear meluncurkan ban baru Assurance TripleMax 2 di Hotel Astotel, Kamis 30 Agustus 2018. TEMPO/Eko Ari Wibowo
Arfianti Puspitarini, Consumer Product & Trade Marketing Manager Goodyear lndonesia menjelaskan, Assurance TripleMax 2 ini dihadirkan sebagai jawaban atas kebutuhan konsumen Indonesia yang memiliki mobilitas tinggi bahkan di saat cuaca sedang buruk. Dengan teknologi terbaru, yaitu teknologi HydroTred, Goodyear Assurance TripleMax 2 ini dapat menjadi solusi dari masalah berkendara pada kondisi jalan yang buruk di saat cuaca sedang ekstrim, seperti pada saat musim penghujan.”
Jarak pandang yang terbatas pada saat berkendara di waktu hujan lebat sering kali menyebabkan kecelakaan karena terlambat dalam melakukan pengereman. Assurance TripleMax 2 telah dioptimalisasi untuk memiliki daya cengkeram yang sangat kuat dengan jarak pengereman yang lebih pendek pada kondisi jalanan yang basah. "Rata-rata jarak pengereman mencapai 2,9 meter lebih baik dibanding kompetitor," katanya.
Baca: Goodyear Jadi Ban OEM Jeep Wrangler 2018
Menurut Arfianti, desain telapak yang mengotak memberikan daya cengkram ke tanah lebih luas. Sehingga, ban memiliki traksi yang lebih baik dengan bagian menapak lebih lebar 2/6 bagian. Patern Asymetric yang dimiliki juga memberikan daya cengkram memadai. "Memang patern V lebih baik dalam menyibak air saat hujan, tapi kelemahannya tidak bisa dibalik," ucapnya.
Tak berhenti di situ, Arfianti menegaskan teknologi patern juga mampu memberikan kesenyapan. "Adanya groove yang lebih rapat bisa mengurangi kebisingan dan pitch yang lebih banyak," katanya.
