TEMPO.CO, Jakarta - Samsung Galaxy Tab A 2018 resmi dirilis di pasar Indonesia, Kamis, 6 September 2018. Tablet tersebut memiliki fungsi menarik, karena bisa memantau aktivitas anak-anak saat menggunakan tablet sehari-hari.
Baca juga: Samsung Galaxy Tab A 2018 Dirilis, Ini Spesifikasi dan Harganya
"Sekarang kalau ngomongin milenials, mereka sudah tumbuh menjadi orang tua atau milenial parent, ada sekitar 40 persen. Sehingga ada tantangan sendiri yang menghadapi kemajuan teknologi di mana anak erat dengan teknologi, bahkan cari tugas saja harus searching," ujar IT and Mobile Senior Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Selvia Gofar, dalam peluncuran Tab A di OnThree, Senopati Suites, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tablet dengan layar 10,5 inci itu dilengkapi dengan fitur kids mode, sebuah fitur untuk orang tua yang berfungsi untuk mengontrol aktivitas anak di dunia maya. Baterai yang terpasang berdaya 7300 mAh dan ditambah dengan fitur fast charging, bisa penuh hanya dalam waktu 3,5 jam. Baterai tersebut bisa membuat penggunaan tablet selama 15 jam pemakaian.
Baca juga: Rilis Akhir Agustus, Samsung Kenalkan Galaxy Tab S4 di Indonesia
Dengan berat 550 gram, Tab A 2018 dibekali dengan satu kamera belakang dan satu kamera depan, masing-masing sensornya 8 dan 5 megapiksel. Sedangkan kamera belakang dilengkapi dengan rear flash. Selain itu, tablet pabrikan asal negeri Gingseng itu dipersenjatai dengan chipset Snapdragon 450 dengan kecepatan mencapai 1,8 GHz Octa Core.
Chipset besutan Qualcomm tersebut dipasangkan dengan kapasitas RAM 3 gigabita (GB) dengan memori internal 32 GB yang bisa diperluas dengan microSD hingga 400 GB. Perangkat juga sudah menjalankan sistem Android Oreo.
"Kids mode ini sudah ada di tablet sebelumnya. Jadi fitur ini berfungsi untuk parenting kontrol, kita bisa cek berapa lama anak menggunakan tablet dalam sehari dan seminggu. Sehingga anak sekarang tidak kecandungan dengan gadget," tambah Selvia. "Selain itu menggunakan user-interface dengan warna cerah dan ada 1000 games aplikasi."
Samsung Galaxy Tab A 2018 resmi dirilis di Indonesia di OnThree, Senopati Suites, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 6 September 2018. Tempo/Khory
Baca juga: Samsung Gelar Program Kelas Pintar di 4 Kota
Menurut pemerhati literasi digital sekaligus Founder Akademi Berbagi, Ainun Khomsun, adanya perangkat ini akan mempermudah orang tua untuk mengawasi anak-anaknya. "Anak sekarang ketika lahir sudah bertemu dengan layar atau ketika lahir teknologi sudah ada, biasa disebut digital-native. Anak-anak akan tahu persis menggunakan teknologi itu, jadi orang tua tidak perlu mengajarkan teknologi, tapi lebih ke mendampingi," kata Ainun.
Banyak orang tua, Ainun menambahkan, ingin mensterilkan anak-anak dari gadget. Tapi itu adalah hal yang agak sulit. "Anak-anak memiliki keingintahuan yang tinggi, jadi agak susah. Dari pada menstrerilkannya, lebih baik kita tahu seperti apa digital bekerja dan mendampingi anak ketika menggunakan device," lanjut Ainun.
Menurut Ainu, Tab A 2018 bisa menjadi alternatif para orang tua untuk mengenalkan anak-anak tentang dunia digital dan teknologi. "Kita bisa ikut main bareng anak. Dan tahu apa saja aktivitas anak di online. Karena banyak orang merasa aman ketika anak di rumah, dengan wifi dan teknologi. Namun, justru kita harus waspada, karena ketika anak sudah menggunakan teknologi artinya dia berkomunikasi dengan dunia."
Galaxy Tab A 2018 sudah tersedia di pasar Indonesia. Perangkat tersebut dibaderol seharga Rp 4,999 juta. Samsung juga bekerja sama dengan developer game seperti Lego, WB, Filimundus dan Tocaboca. Game tersebut bisa digunakan secara gratis di dalam Tab A 2018 senilai Rp 500 ribu.
Baca juga: Samsung Akan Rilis Smartphone Lipat Galaxy X, Harga Rp 25 Juta?
Simak artikel menarik lainnya tentang Galaxy Tab A 2018 hanya di kanal Tekno Tempo.co.