TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan tengah menyiapkan pagar pembatas jalan bersilinder putar untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di jalan provinsi.
Baca juga: Ridwan Kamil Janjikan Kali Malang Sebagus Sungai Cheyonggyecheon
“Dishub (Dinas Perhubungan) sudah saya perintahkan untuk cari datanya. Kalau perlu terbang ke Korea untuk memastikan kita bisa mendapat itu secepatnya,” katanya di Bandung, Rabu, 12 September 2018.
Ridwan Kamil sempat mengunggah foto pagar pembatas jalan bersilinder putar tersebut di media sosialnya. Pagar pembatas jalan itu memiliki bagian mirip silinder, yang bisa berputar di bagian tengah pagar.
“Pagar pembatas bersilinder putar yang mengubah energi tabrakan linear menjadi energi rotasi sehingga mobil menjadi melipir ke samping ketimbang harus ke depan,” ujar dia di media sosialnya.
Pagar pembatas jalan tersebut menjadi salah satu instruksi Ridwan Kamil menanggapi kecelakaan bus wisata di jalur Cikidang-Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, yang menewaskan 21 orang pada Sabtu, 8 September 2019. “Sudah ada perintah,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik di Bandung, Rabu.
Dedi menuturkan pembatas jalan bersilinder tersebut dipasang di Korea Selatan. “Saya pelajari. Ada semacam rel, kendaraan yang menabrak melipir tidak langsung. Produknya dari Korea Selatan. Kita akan coba cari di sini,” tuturnya.
Menurut Dedi, pagar pembatas bersilinder putar tersebut rencananya dipasang di sejumlah titik yang rawan kecelakaan. Titik itu di antaranya Tanjakan Emen, Subang; Cikidang, Sukabumi; serta Leuweung Tiis, Garut. “Titiknya pasti di rawan kecelakaan. Kita ada petanya,” katanya.
Dedi berujar pembatas jalan tersebut berbeda dengan pagar pembatas jalan yang bersisian dengan jurang. “Kalau pembatas jalan biasa, kalau kena benturan, sudah, hancur. Ini kelihatannya tidak hancur, tapi memperlambat kecepatan kendaraan sehingga mobil tidak langsung masuk. Kita perlu ini, bisa saja untuk mencegah kendaraan yang remnya blong,” ujarnya.
Dedi belum tahu anggaran yang dibutuhkan untuk permintaan Gubernur Ridwan Kamil itu karena masih mencari pemasok pagar pembatas jalan tersebut. Kendati demikian, pagar pembatas jalan tersebut diharapkan bisa dipasang secepatnya. “Kita akan coba segera. Kalau memungkinkan dilakukan pergeseran, kita lakukan di (anggaran) perubahan,” ucapnya.