TEMPO.CO, Jakarta - BMW India menguji mobil listrik i3 yang disempurnakan di Auto Expo awal tahun ini. Namun, belum ada pengumuman apapun mengenai rencana peluncuran di negara itu. Berdasarkan laporan menunjukkan bahwa pembuat mobil ini sedang mempelajari pasar India untuk memperkenalkan mobil listrik premium.
BMW i3 menerima pembaruan signifikan di Frankfurt Motor Show tahun lalu, dan tersedia dalam varian i3 dan sport i3S. Model listrik entry-level ini didukung oleh motor listrik yang menghasilkan 170 hp dan torsi 250 Nm. I3S menawarkan motor yang lebih kuat dengan tenaga 184 hp dan torsi 270 Nm.
Baca: GIIAS 2017, BMW i3 Mobil Listrik Berteknologi Canggih
Yang membedakan i3S dari i3 biasa adalah disematkannya suspensi sport yang lebih pendek 0,3 inci dan i3S lebih lebar 1,5 inci. Varian sport juga mendapat finishing cat berwarna hitam mengkilap untuk gril, apron depan dan belakang, atap hitam, dan velg 20 inci.
i3S dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 kilometer per jam dalam 6,9 detik dibandingkan dengan i3 7,2 detik. Kecepatan tertinggi mencapai 160 kilometer per jam. Model teratas memiliki jangkauan hingga 97 mil atau setara 156 kilometer dan dapat diperpanjang hingga 180 mil atau setara 289 kilometer.
BMW i3 dan i3S hadir dengan daftar fitur ConnectedDrive yang komprehensif dengan sistem keamanan. Jika BMW India meluncurkan i3, maka dapat mendorong pembuat mobil mewah premium lainnya untuk membawa saingan mereka ke negara tersebut.
Baca: BMW i3 dan i8, Dua Mobil Konsep Masa Depan BMW
Jika semuanya berjalan dengan baik, BMW i3 baru dapat diluncurkan di India tahun depan. Seperti beberapa produsen lain, BMW harus menunggu kejelasan tentang kebijakan terkait kendaraan listrik India.
Dengan skema National Electric Mobility Mission Plan (NEMMP) 2020 dan Fatty Acid Methyl Ester (FAME), segala sesuatunya mulai bergerak ke arah yang benar, tetapi kondisinya belum cukup optimal bagi para pembuat mobil untuk bertaruh di pasar mobil listrik di India.
RUSHLANE