TEMPO.CO, Jakarta - Seorang Art Director Ezra Parasian Tampubolon, mengatakan banyak orang berproses kru film. Namun beberapa di antara mereka belum memiliki kualitas sebagai art director. Ia mencontohkan orang dengan kualitas property master, kemudian dinaikkan jabatannya dalam satu produksi menjadi art director. Property master merupakan salah satu bagian dalam penata artistik yang dikomandoi oleh seorang art director. Di departemen penata artistik juga terdapat asisten art director, property buyer, property maker, set dresser, set builder, dan juga art finance.
Baca: Fakta Soal Henry Golding Aktor dalam Film Crazy Rich Asians
Ezra menjelaskan, ia setidaknya memerlukan waktu dua pekan untuk membuat set sebuah syuting film. Sebelum membuat set, ia akan mempelajari skenario film itu lebih dulu. Ia juga mengatakan seorang art director perlu memiliki kemampuan analisis karakter dengan cara bertanya kepada sutradara dan penulis skenario. “Itu yang akan membangun roh dari setnya.”
Ezra merupakan lulusan Fakultas Film dan TV Institut Kesenian Jakarta pada 2003 dengan minat penata artistik. Ia memilih program studi ini karena sering membantu seniornya membuat film di bagian artistik. Ia kemudian mulai terjun ke produksi sebagai penata artistik pada 2004 dengan menjadi set dresser dan property master lebih dulu.
Sejak lulus pada 2010, ia mulai mencari pekerjaan sebagai art director. Pada 2012, ia mendapat kesempatan terlibat dalam produksi film Tanah Surga…, Katanya. Film itu diganjar penghargaan Film Terbaik dari Festival Film Indonesia 2012. Ezra juga meraih Piala Citra untuk film itu sebagai Pengarah Artistik Terbaik. Proyek terbarunya adalah film Si Doel the Movie, yang mengharuskannya ikut syuting di Belanda.
Baca: Film The Nun Puncaki Box Office AS, Valak Tetap Memikat
Dalam setahun, Ezra biasanya mendapat satu proyek film layar lebar. Ia enggan menyebutkan kisaran penghasilannya dalam satu produksi film. “Cukuplah untuk menghidupi keluarga,” kata dia. “Tapi memang angka yang dihasilkan dari satu produksi harusnya sangat menjanjikan (untuk profesi ini).”
KORAN TEMPO