INFO NASIONAL - Para finalis terpilih Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2018 mendapat kesempatan istimewa bertemu dengan tokoh inspiratif dan teladan nasional. Seperti penyelenggaraan sebelum-sebelumnya, finalis KJSA yang terpilih dipertemukan dengan para tokoh inspiratif nasional untuk menambah wawasan, memberi keteladanan dalam mencintai ilmu pengetahuan, serta memompa semangat meraih cita-cita dan memiliki prestasi.
Sejumlah 20 finalis ajang adu kreativitas ilmuwan muda ini berkesempatan melakukan sharing session dengan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati pada Jumat, 14 September 2018. Bertempat di Kantor Kementerian Keuangan, Gd. Juanda I, Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1, Jakarta Pusat, Menteri Sri Mulyani menemui anak-anak muda hebat ini, didampingi Sekretaris Jenderal Kemenkeu Hadiyanto, Presiden Komisaris PT KALBE Farma Tbk Irawati Setiady, dan Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Toriq Hadad.
Baca Juga:
Ketika mendengarkan cerita karya sains ilmuwan muda KALBE, Menteri Sri Mulyani sangat terkesan dan memuji kreativitas mereka. "Kalian sangat kreatif dan inovatif. Kalian juga menghasilkan karya sains dengan kepedulian dan perhatian pada lingkungan sekitar," ujarnya.
Sri Mulyani juga bercerita bila waktu kecil dia suka berimajinasi dan menulis. Menteri Sri Mulyani berpesan bahwa rasa keingintahuan yang tinggi bisa membuat sebuah karya hebat.
Irawati Setiady mengungkapkan, KJSA melahirkan periset-periset sejak usia dini. Tujuan KJSA sendiri adalah mengenalkan sains sejak dini dan menumbuhkan kreativitas anak dalam memecahkan masalah sehari-hari. Toriq Hadad berharap ajang KJSA ini bisa terus berperan menyumbang untuk Indonesia yang lebih kuat dan baik.
Baca Juga:
KJSA 2018 mengangkat tema “Membuat Karya untuk Hidup Lebih Baik”. KJSA menjadi komitmen Kalbe dalam berkontribusi bagi perkembangan sains di Indonesia, khususnya pada anak-anak. KJSA mendorong anak-anak berpikir kreatif dan memecahkan masalah di sekitarnya melalui pendekatan sains.
KJSA diikuti siswa/i kelas 3-5 SD pada saat mendaftar atau kelas 4-6 SD pada September 2018. Kriteria penilaian adalah keaslian ide, latar belakang permasalahan, solusi yang diberikan dalam memecahkan masalah, inovasi/kebaruan/keunikan, dan manfaat bagi lingkungan sekitar.
Dewan Juri KJSA 2018 adalah Dr. L.T. Handoko (Deputi Kepala Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia/LIPI) Gusmayadi Muharmansyah, M.Ed (Kepala Subdirektorat Peserta Didik, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Kemdikbud), Novriana Sumarti, S.Si., M.Si., Ph.D. (Matematikawan, Dosen Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam ITB), Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rohman, B.Eng, M.Eng (Kepala Pusat Inovasi LIPI), dan Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali, M.A. (Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia).
KJSA diselenggarakan oleh KALBE sejak 2011 dengan minat untuk menjadi peserta yang terus meningkat. Kembali bekerja sama dengan Pusat Data dan Analisa TEMPO, jumlah peserta KJSA pada 2018 mencapai 1.306 karya sains dari 383 sekolah dan klub sains dari 26 provinsi di Indonesia.
Sebanyak 20 finalis dan pembimbing berada di Jakarta pada 10-16 September 2018 untuk mengikuti berbagai kegiatan penjurian, bertemu tokoh, eduwisata, dan Penganugerahan KJSA pada 15 September. 10 karya terunggul dan 10 karya terbaik untuk mendapatkan hadiah tabungan pendidikan, beasiswa pendidikan, serta sertifikat dari Kalbe dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (*)