TEMPO.CO, Depok -Bentrokan atau tawuran dua kubu pemuda pecah di dekat SMK Budi Utomo Jalan Bahagia Kota Depok pukul 03.00 Ahad 16 September 2018. Kedua kelompok mempersenjatai diri dengan senjata berupa celurit maupun botol.
“Patroli Tim Jaguar melihat pemandangan massa yang sedang saling lempar benda keras seperti batu dan botol. Sebagian besar mereka juga membawa senjata tajam saling kejar-kejaran dengan lawannya” ujar Kepala Tim Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan (Jaguar) Polresta Depok Inspektur Satu Winam Ahad 16 September 2018.
Baca : Polisi Kantongi Identitas Pelaku Bentrokan Ormas di Gandaria
Menurut Winam melihat patroli dari Tim Jaguar sebagian anggota kelompok itu mencoba melarikan diri. Ada yang yang membuang senjata tajam tapi ada juga yang mencoba melakukan perlawanan kepada polisi.
“Namun bisa dilumpuhkan anggota Jaguar dengan memukul pelaku menggunakan helm taktis sampai tersungkur,” Winam memaparkan.
Tawuran itu diketahui kata Winam saat tim Jaguar yang melakukan patroli di Jalan Juanda berbelok ke Jalan Bahagia. Pasca tawuran banyak pecahan botol dan senjata tajam yang berserakan di jalanan. “Bahkan ada yang mempersenjatai diri dengan cangkul pelaku mengambil cangkul tersebut di sebuah warung tegal," tutur dia.
Winam menuturkan bahwa dalam tawuran itu polisi menangkap 11 pemuda. Polisi juga menyita beberapa senjata tajam yang telah dibuang oleh pemiliknya.
Simak pula :
Reka Ulang Rapat Ikeda di Monas, Ini Isi Pidato Anies Baswedan
Pendaftaran CPNS 2018, Lihat Jatah Kuota PNS Kota Tangerang Selatan
“Ada pelaku yang yang ditangkap dengan senjata tajam yang masih melekat di badan tidak sempat dibuang” dia menjelaskan.
Botol yang digunakan untuk tawuran kata dia diambil dari toko kelontong. Mereka saling lempar botol untuk melukai lawannya. “Pecahan botol masih banyak berserakan di jalan” ucap Winam lagi.