TEMPO.CO, Jakarta - BTS sempat direncanakan berkolaborasi dengan produser AKB48, Yasushi Akimoto. Namun rencana tersebut menuai kecaman ARMY, sebutan untuk penggemar BTS.
ARMY Korea Selatan bahkan mengultimatum tidak akan mendukung idola mereka dengan tidak membeli album serta merchandise resmi BTS bila rencana itu diteruskan.
Kecaman tersebut dilayangkan fans lantaran Yasushi Akimoto diklaim memiliki kecenderungan politik pada salah satu kubu di Jepang. Belum lagi, proyek lagu Yasushi Akimoto sebelumnya dianggap mengandung unsur misoginis atau unsur merendahkan kaum wanita.
Alhasil pada Minggu, 16 September 2018 malam, agensi BTS, Big Hit Entertainment, memberikan pernyataan resmi menanggapi kontroversi tersebut.Boyband BTS. soompi.io
"Kami ingin memberi informasi mengenai album single Jepang. Track album single Jepang yang akan dirilis pada bulan November telah mengalami perubahan selama masa produksi. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini," kata pihak Big Hit Entertainment melalui fancafe resmi BTS.
Perubahan tersebut ternyata adalah penghilangan lagu bertajuk Bird yang ditulis oleh Yasuhshi Akimoto. Ini artinya pihak agensi memilih untuk membatalkan kolaborasi BTS dengan sang produser AKB48 akibat kontroversi yang terjadi.
Baca:
Berkolaborasi dengan Nicki Minaj, BTS: Mimpi Jadi Kenyataan
Kembali Bertengger di Billboard, BTS Dapat Pujian dari Presiden
Sementara itu, daftar lagu yang akan mengisi album single Jepang BTS antara lain Airplane Pt. 2, Fake Love, serta Idol yang telah diremix ulang.