TEMPO.CO, Jakarta - Kubu calon presiden dan wakil presiden Prabowo - Sandiaga Uno akhirnya meluncurkan nama tim pemenangan mereka yaitu Koalisi Indonesia Adil Makmur untuk menghadapi Pilpres 2019.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan nama itu dipilih karena sesuai dengan isu yang sedang dihadapi Indonesia.
Baca juga: Prabowo Gelar Rapat Pematangan Tim Pemenangan Pilpres 2019
“Karena problem bangsa dan negara itu adalah keadilan ekonomi, keadilan hukum. Kemakmuran adalah sesuatu yang menjadi cita-cita rakyat Indonesia,” kata Muzani dalam konferensi pers di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Kertanegara, Selasa 18 September 2018.
Lahirnya nama ini, sekaligus dengan tagline koalisi yaitu “Adil Makmur Bersama Prabowo - Sandi”.
Lahirnya nama koalisi dan tagline ini, tambah Muzani, akan menjadi acuan mereka dalam menyelesaikan masalah keadilan dan kemakmuran. “Kita akan berjuang secara sungguh-sungguh untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucap dia.
Lawan Koalisi Indonesia Kerja
Koalisi kubu Prabowo tadi akan berhadapan dengan tim pemenangan Jokowi - Ma'ruf Amin yang sebelumnya telah terbentuk dan disebut Koalisi Indonesia Kerja.
Nama Koalisi Indonesia Kerja itu sendiri diinisiasi oleh Presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi. "Saya memutuskan dan telah mendapat persetujuan partai-partai koalisi, yaitu Koalisi Indonesia Kerja," kata Jokowi saat mendeklarasikan diri sebagai calon presiden, Kamis 9 Agustus 2018.
Penamaan ini merupakan lanjutan dari Koalisi Indonesia Hebat yang pernah digunakan pada Pilpres 2014 silam.
Baca juga: 40 Ekonom Termasuk Kwik Kian Gie, Susun Konsep untuk Prabowo
Adapun menurut Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq nama Koalisi Indonesia Kerja memiliki kandungan makna filosofis yang menggambarkan etos kerja Jokowi dalam membangun Indonesia empat tahun terakhir.
Koalisi Indonesia Kerja mengusung program Nawacita II sebagai kelanjutan program kerja Jokowi di periode kedua jika terpilih kembali dalam Pilpres 2019.
Nawacita adalah istilah visi-misi yang dipakai oleh pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden 2014. Nawacita berisi agenda pemerintahan yang dipaparkan dalam sembilan agenda pokok untuk melanjutkan semangat perjuangan dan cita-cita Soekarno yang dikenal dengan istilah Trisakti, yakni berdaulat secara politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.