TEMPO.CO, Jakarta - Kwik Kian Gie disebut-sebut bakal masuk dalam tim ekonomi Prabowo - Sandiaga Uno. Namun Ketua Bidang Perekonomian DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mengatakan dengan memberi arahan bukan berarti Kwik merapat pada salah satu pihak.
Baca juga: 40 Ekonom Termasuk Kwik Kian Gie Susun Konsep Untuk Prabowo
Hendrawan mengatakan pada Jumat, 19 September 2018, Kwik Kian Gie malah diagendakan berceramah di Markas Cemara, lokasi pemenangan kubu Jokowi - Ma'uf Amin.
Kwik, kata Hendrawan, akan menyampaikan pandangannya seputar ekonomi di depan para anggota tim sukses partai koalisi Jokowi -Ma'ruf.
Kwik tampak diperebutkan lantaran pandangan-pandangan ekonominya yang dinilai brilian. Hendrawan mengatakan sahabat seperguruannya itu pernah berandil besar pada pembangunan ekonomi. Kwik disebut berhasil membentuk Balitbang PDIP. "Bahkan PDIP saat itu membuat simulasi-simulasi beberapa undang-undang," katanya.
Hendrawan mengatakan Kwik Kian Gie bukan seorang politikus. Menurut Hendrawan, Kwik adalah seorang negarawan. Ia juga kader senior PDIP yang peduli akan persoalan-persoalan bangsa. Langkah Kwik menjadi penasihat ekonomi pun dinilai murni karena ia ingin menularkan pandangan ekonomi terhadap para calon pemimpin.
Baca juga: Cerita Kwik Kian Gie Jadi Penasehat Ekonomi Prabowo - Sandiaga
"Dia itu negarawan. Jadi, siapa pun yang akan mendengarkan saran dan nasihatnya, dia akan merapat," kata Hendrawan kepada Tempo saat dihubungi pada Selasa, 18 September 2018.
Hendrawan meminta masyarakat tak berspekulasi bahwa kegiatan Kwik Kian Gie memberikan siraman ilmu ekonomi bagi salah satu kubu capres dan cawapres dilandasi kepentingan politik. Apalagi bila dikavling-kavling sebagai bagian dari tim sukses. Musababnya, menurut dia, Kwik bukan pribadi yang doyan menghitung untung-rugi kekuasaan.