Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Berbagai Penyakit Ini Mengancam Orang yang Putus Cinta

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita sedih/putus cinta. Shutterstock.com
Ilustrasi wanita sedih/putus cinta. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Putus cinta adalah hal yang biasa. Yang perlu dipahami, perpisahan ternyata dapat mempengaruhi kesehatan tubuh. Masalah yang timbul pada tubuh bisa bersifat fisik, emosional, atau mental.

Reaksi putus cinta juga akan berbeda untuk setiap orang, tergantung pada tingkat keseriusan hubungan tersebut. Dalam beberapa kasus, ada yang  mengalami depresi, daya tahan tubuh menurun, hingga bunuh diri. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat timbul saat putus cinta, seperti disiarkan Boldsky.com.

Baca juga:
Putus Cinta Itu Bisa Diprediksi, Pakai Logikamu
Kiat Mengatasi Sedih karena Putus Cinta  
3 Fakta Unik Fenomena Putus Cinta di Media Sosial
Kata Peneliti Ini Penyebab Putus Cinta Paling Menyakitkan

#Respons melemah
Putus cinta akan membuat tubuh menjadi stres dan mempengaruhi respons, seperti konsentrasi yang buruk, cemas yang berlebihan, yang suatu saat bisa berubah menjadi depresi.

#Mempengaruhi rasa lapar
Saat putus cinta, tubuh cenderung melepaskan hormon stres yang disebut kortisol dan berperan dalam mengalihkan darah dari sistem pencernaan. Hal tersebut dapat memicu kondisi seperti sindrom iritasi usus (IBS), yang akan membuat makan berlebihan atau lebih sedikit.

#Insomnia atau hipersomnia
Berbicara tentang tidur, insomnia (susah tidur) atau hipersomnia (terlalu banyak tidur) adalah fenomena umum yang dialami orang-orang yang baru berpisah. Anda akan merasa energi lebih rendah, stres, depresi, dan lainnya.

#Pelepasan neurotransmiter dopamin
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Kolumbia di Amerika Serikat menemukan bahwa putus hubungan, mempengaruhi otak secara signifikan.

Hal ini mirip dengan cara kerja otak para pecandu kokain yang terpengaruh selama pemakaian. Sebuah neurotransmiter yang disebut dopamin dilepaskan oleh beberapa bagian otak. Hormon ini berperan penting dalam otak dan tubuh dan akhirnya membuat terobsesi dengan orang yang paling kita suka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti

#Melepas hormon stres
Kortisol adalah hormon stres yang dilepaskan ketika seseorang sedang mengalami stres, serta kadar glukosa darah rendah. Salah satu pemicunya adalah putus cinta atau patah hati. Patah hati akan menyebabkan hormon kortisol lebih lama berada di dalam tubuh dan mempengaruhi, sehingga jadi lebih stres, sering ketakutan, kelelahan fisik, dan lainnya.

#Melemahkan sistem kekebalan tubuh
Patah hati akan melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda dengan mematikan bagian-bagian tertentu dari tubuh yang bertugas memerangi mikroba penyebab penyakit.

Patah hati menghasilkan sekresi hormon stres yang akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh selama rentang waktu tertentu dan membuat tubuh lemah dan menjadi lebih sensitif terhadap penyakit.

#Mengalami sindrom patah hati
Asosiasi Jantung Amerika mengungkapkan bahwa saat putus dari seseorang, Anda akan mengidap yang namanya sindrom patah hati. Hal ini akan memperbesar jantung untuk sementara. Pada kondisi ini, sebagian dari jantung tidak memompa dengan baik, sementara yang lainnya melakukan fungsi seperti biasa, yang berarti kontraksi bisa menjadi lebih kuat.

Dalam sebuah survei ditemukan bahwa perempuan lebih sering terkena dampak sindrom ini, yakni sekira 80 persen dibandingkan laki-laki. Gejala-gejala sindrom patah hati itu meliputi detak jantung yang tidak teratur dan nyeri dada. Oleh karena itu, sering disalahartikan sebagai serangan jantung.

#Menyebabkan masalah kulit
Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan masalah kulit seperti jerawat. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2007 oleh para peneliti di Universitas Wake Forest di Carolina Utara, Amerika Serikat, menemukan bahwa orang yang mengalami stres berlebihan seperti saat putus cinta, 23 persen lebih berisiko berjerawat. Studi tersebut juga mengungkap bahwa stres yang memicu peradangan dan jerawat adalah hasil dari peradangan kulit.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

9 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.


6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

11 hari lalu

Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), istri terhadap suami. shutterstock.com
6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

Sikap-sikap berikut menunjukkan perempuan tak bisa jadi istri yang baik, bahkan hanya menyusahkan suami dan mengganggu hubungan.


Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

12 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

Berikut hal-hal yang bisa menjadi daya tarik seseorang lebih dari sekedar penampilan fisik dan akan membuat hubungan bertahan lebih lama.


10 Sinyal Pasangan Serius Membangun Hubungan

17 hari lalu

Ilustrasi pasangan (pixabay.com)
10 Sinyal Pasangan Serius Membangun Hubungan

Tak perlu menunggu hubungan berjalan lama, komitmen bisa muncul jika pasangan serius menjalin hidup bersama. Berikut tandanya.


Alasan Pria Mempertahankan Hubungan dengan Wanita yang Tak Dicintai

18 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Alasan Pria Mempertahankan Hubungan dengan Wanita yang Tak Dicintai

Kenapa laki-laki mempertahankan hubungan dengan perempuan yang bahkan tak disukainya? Berikut beberapa alasannya.


Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

28 hari lalu

Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com
Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

Balikan dengan mantan adalah ide buruk dalam hubungan karena berpotensi gagal lagi dan sakit hati yang sama akan terulang.


10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

30 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

34 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

43 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang yang tidak nyaman dalam hubungan, simak enam tanda berikut.


Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

48 hari lalu

Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com
Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

Anda masih sayang pada pasangan meski sudah putus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin balikan dengan mantan.