Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asian Para Games 2018: Kisah Nengah Widiasih Turunkan Bobot Tubuh

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Lifter Indonesia Ni Nengah Widiasih melakukan angkatan `snatch` angkat berat putri nomor 45 kg Para SEA Games IX Kuala Lumpur di MITEC, Kuala Lumpur, Malaysia, 18 September 2017. Ni Nengah Widiasih memperolehi medali emas dan mencatat New Games Record dengan total angkatan 96 kg. ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman
Lifter Indonesia Ni Nengah Widiasih melakukan angkatan `snatch` angkat berat putri nomor 45 kg Para SEA Games IX Kuala Lumpur di MITEC, Kuala Lumpur, Malaysia, 18 September 2017. Ni Nengah Widiasih memperolehi medali emas dan mencatat New Games Record dengan total angkatan 96 kg. ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet Ni Nengah Widiasih tengah menghadapi masa-masa krusial dalam pemusatan latihan nasional Asian Para Games 2018 cabang angkat berat. Selama sebulan terakhir ini ia harus menurunkan berat badannya. "Saya memutuskan bertanding di kelas 41 kilogram dari sebelumnya di kelas 45 kilogram," kata Widiasih di Jakarta, kemarin.

Perkara menurunkan berat badan relatif tidak sulit namun hal paling penting, menurut dia, ialah menjaga bobot tubuh dan kekuatan angkatan. Perempuan yang akrab disapa Widi itu mengatakan harus menjalani diet ketat agar berat badannya tidak bertambah. Saat ini berat tubuh Widi sekitar 42 Kg. Sebelum bertanding di Asian Paragames, ia menyebut, bobot tubuhnya harus turun sekitar dua sampai tiga kilogram.

Baca: Presiden Jokowi Tinjau Pelatnas Asian Para Games 2018

Berbagai program diet harus dia lakoni. Usai mengikuti Kejuaraan World Para Powerlifting Asian-Oceania Open Championships di Kitakyushu, Jepang 8 September 2018, Widi menyatakan, sudah tidak lagi mengonsumsi nasi. "Nasi yang saya makan terakhir kali itu sesaat sebelum bertanding di Jepang. Sampai Asian Paragames nanti saya tidak akan makan nasi," ucapnya.

Ni Nengah Widiasih merupakan salah satu atlet angkat berat yang akan membela Indonesia di Asian Paragames 2018 di Jakarta. Ia merupakan peraih medali perunggu kelas 41 kilogram di Paralimpiade 2016, Rio de Jenairo, Brasil. Namun usai Paralimpiade ia memutuskan pindah kelas ke nomor 45 kilogram. Pada Kejuaraan World Para Powerlifting Asian-Oceania di Jepang, 8 September 2018 Widi sukses membawa pulang medali perak di kelas 45 Kg putri.

Lebih lanjut, selain menghindari makan nasi, Widi juga pantang mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula. Walhasil pilihan menunya tak pernah jauh dari aneka sayur-sayuran, jus buah tanpa gula, kentang, dan ubi-ubian rebus. Bila rasa lapar menyerang, ia memilih mengonsumsi air putih sebanyak-banyaknya. "Pokoknya kunyah-telan, kunyah-telan," ucapnya.

Baca: Asian Para Games 2018, David Jacobs: Atlet Difabel Perlu Dukungan

Scroll Untuk Melanjutkan

Widi mengaku harus disiplin dalam menjaga asupan makananya. Pola diet yang dilakukan dia jalani tanpa menambah suplemen khusus. "Saya tidak mau hanya karena mengonsumsi makanan enak malah jadi gagal," kata dia.

Sebetulnya, lanjut Widi, ada cara lain yang dapat menurunkan berat badan, yaitu dengan melakukan sauna. Namun ia enggan melakukan cara itu karena amat mudah terserang dehidrasi.

Selama proses menurunkan berat badannya Widi tidak mempunyai ahli gizi. Ia mengatakan pola diet yang ia jalani dilakukan dengan pantauan pelatih dan kesadaran dirinya sendiri. Meski demikian, Widi menyatakan, mempunyai seorang teman dari Brasil yang kerap dimintai saran ihwal pola makannya. Dari rekannya itu, perempuan kelahiran Bali, 12 Desember 1992 selalu mendapat masukan mengenai pola makannya.

Di Asian Para Games 2018 Widi menargetkan bisa mendapatkan medali atau berada di peringkat dua besar. Salah satu pesaing terberatnya di kelas 41 Kg datang dari Cina, yaitu lifter Cui Zhe. Pada Paralimpiade 2016 Cui Zhe berhasil membawa pulang medali perak. "Peluang saya 50:50 dengan dia. Tinggal dilihat siapa yang paling siap," kata Widi.

ADITYA BUDIMAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebelum Meninggal, David Jacobs Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalur Rel Kereta Api Gambir-Juanda

28 April 2023

Tokyo: David Jacobs memastikan diri melaju ke babak semifinal para tenis meja kategori TT10 di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Kepastian diperoleh David usai mengalahkan atlet asal Tiongkok, Lian Hao, (3-2) 11-6, 22-10, 6-11, 10-12, 17-15. (foto:dok/npcindonesia)
Sebelum Meninggal, David Jacobs Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalur Rel Kereta Api Gambir-Juanda

Atlet para-tenis meja David Jacobs dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat.


Persiapan Atlet Para-powerlifting Ni Nengah Widiasih ke Paralimpiade Tokyo 2021

8 Agustus 2021

Atlet asal Indonesia, Ni Nengah Widiasih memamerkan medali perunggunya usai berhasil bersaing dalam cabang angkat berat Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 8 September 2016. Atlet disabilitas ini berhasil mencatat total angkatan 95 kg di kelas 41 kg. REUTERS
Persiapan Atlet Para-powerlifting Ni Nengah Widiasih ke Paralimpiade Tokyo 2021

Di Paralimpiade Tokyo, Ni Nengah Widiasih tak hanya menargetkan medali, namun juga memperbaiki pencapaian dari Paralimpiade Rio de Janeiro.


Glenn Fredly Bangga Jadi Bagian Pembukaan Asian Para Games 2018

9 April 2020

Glenn Fredly meninggal karena sakit radang selaput otak atau meningitis. Saat ini jenazah Glenn masih berada di rumah sakit. Instagram/@Glennfredly309
Glenn Fredly Bangga Jadi Bagian Pembukaan Asian Para Games 2018

Glenn Fredly, yang meninggal karena sakit meningitis, ikut memeriahkan pembukaan Asian Para Games 2018


Mimpi Jendi Pangabean Ikut Paralympic Makin Mendekati Kenyataan

14 Mei 2019

Perenang Indonesia, Jendi Pangabean, berselebrasi seusai finis terdepan dalam nomor renang 100 meter gaya punggung putra S9 Asian Para Games 2018 di Stadion Akuatik, Senayan, Jakarta, Kamis, 11 Oktober 2018. Jendi berhasil meraih emas dalam nomor tersebut. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Mimpi Jendi Pangabean Ikut Paralympic Makin Mendekati Kenyataan

Mimpi atlet para renang Indonesia, Jendi Pangabean untuk terjun ke Paralympic 2020 Tokyo semakin mendekati kenyataan, karena alasan ini.


Balap Sepeda Asia: Fadli Juara Nomor ITT, Peluang ke Paralympic

24 April 2019

Atlet Paracycling Muhammad Fadli Imamuddin. TEMPO | Dinda Leo (Solo)
Balap Sepeda Asia: Fadli Juara Nomor ITT, Peluang ke Paralympic

Muhammad Fadli Imamuddin berpeluang lolos ke Paralympic Tokyo 2020 setelah menjuarai nokor ITT dalam Kejuaraan Balap Sepeda Asia di Tashkent.


Komunitas Olahraga akan Gelar Deklarasi Dukung Jokowi

5 April 2019

Jumpa pers Deklarasi Komunitas Olahraga, Pemuda, Influencer, dan Disabilitas Indonesia mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. (istimewa)
Komunitas Olahraga akan Gelar Deklarasi Dukung Jokowi

Komunitas olahraga, pemuda, influencer, dan disabilitas Indonesia akan menggelar Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada 7 April mendatang.


Tempo.co Peringkat 2 Media Terproduktif di Asian Para Games 2018

22 Desember 2018

Tempo.co mendapat penghargaan sebagai media terproduktif dari Inapgoc selama ajang Asian Para Games 2018. Redaktur Pelaksana Elik Susanto (kedua dari kiri) menerima penghargaan tersebut. TEMPO/Aditya Budiman
Tempo.co Peringkat 2 Media Terproduktif di Asian Para Games 2018

Tempo.co meraih penghargaan sebagai peringkat kedua media daring paling produktif dalam peliputan Asian Para Games 2018, yang digelar September lalu


INAPGOC Abadikan Dokumentasi Asian Para Games 2018

22 Desember 2018

Tempo.co mendapat penghargaan sebagai media terproduktif  dari Inapgoc selama ajang Asian Para Games 2018. Redaktur Pelaksana Elik Susanto (kedua dari kiri) menerima penghargaan tersebut. TEMPO/Aditya Budiman
INAPGOC Abadikan Dokumentasi Asian Para Games 2018

PT Info Media Digital atau Tempo.co mendapat penghargaan sebagai media terproduktif Asian Para Games 2018..


Gatot: OTT Kemenpora Terkait Dana Hibah, Bukan Asian Games 2018

19 Desember 2018

Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto (dua dari kiri) bersama tim kuasa hukum Roy Suryo dalam mediasi masalah surat permintaan pengembalian barang milik negara. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan
Gatot: OTT Kemenpora Terkait Dana Hibah, Bukan Asian Games 2018

Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menegaskan bahwa OTT KPK di Kemenpora tidak terkait dengan Asian Games maupun Asian Para Games 2018.


Riwan Kamil Bagikan Bonus Rp 8 Miliar buat Atlet Asian Games 2018

14 Desember 2018

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) berfoto bersama para atlet kontingen Asian Games dan Asian Para Games asal Jawa Barat, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/12/2018). Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan senilai Rp 8 miliar untuk atlet asal Jawa Barat yang berprestasi pada Asian Games dan Asian Para Games . ANTARA/Raisan Al Farisi
Riwan Kamil Bagikan Bonus Rp 8 Miliar buat Atlet Asian Games 2018

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil menyerahkan Penghargaan kepada para atlet dan pelatih Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018.