Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan 10 Kepala Daerah di Sumbar Teken Pernyataan Dukung Jokowi

image-gnews
Presiden Joko Widodo bersiap menerima kunjungan delegasi Senat Republik Ceko di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 17 September 2018. Kunjungan tersebut dalam rangka meningkatkan hubungan kedua negara di bidang perdagangan dan industri. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo bersiap menerima kunjungan delegasi Senat Republik Ceko di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 17 September 2018. Kunjungan tersebut dalam rangka meningkatkan hubungan kedua negara di bidang perdagangan dan industri. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Sepuluh wali kota dan bupati di Sumatera Barat mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin pada pemilihan presiden 2019. Pernyataan deklarasi tersebut berisi tiga poin penting.

Baca: 7 Kepala Daerah di Sumatera Barat Teken Dukungan ke Jokowi

Deklarasi kepala daerah di Sumatera Barat diwakili enam wali kota dan bupati. Acara berlangsung di salah satu hotel di Kota Padang pada Selasa malam, 18 September 2018.

Mereka yang hadir adalah Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Bupati Dharmasyara Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, Wali Kota Solok Zul Elfian, dan Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni.

Empat wali kota dan bupati lainnya berhalangan hadir. Namun mereka diklaim sudah menyatakan dukungan dengan membubuhkan tanda tangan di surat pernyataan dukungan.

Baca: Soal Pilpres, Koalisi Prabowo - Sandiaga Bebaskan Kepala Daerah

"Kami 10 orang kepala daerah. Selama ini Presiden Joko Widodo telah memberikan perhatian khusus kepada daerah," ujar Bupati Dharmasraya Sutan Riska, Selasa.

Sutan Riska mengatakan banyak program dan pembangunan yang telah dilakukan Jokowi untuk Sumatera Barat. Teranyar kereta api di Bandara Internasional Minangkabau. Program-program tersebut harus dilanjutkan.

Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni mengatakan, pada periode pertama ini, banyak bantuan Presiden Jokowi dalam pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan. Di antaranya pengembangan kawasan Mande.

"Kami ingin Pak Jokowi melanjutkannya ke depan. Kami berkomitmen siap untuk Jokowi menjadi Presiden Indonesia kembali," ujar Hendrajoni, yang juga Ketua DPD PAN Pesisir Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: KPU: Kepala Daerah Boleh Gabung Tim Kampanye Pilpres, Asal...

Bupati Sijunjung Yuswir Arifin juga mengaku merasakan dukungan pemerintah pusat. Jokowi dinilai sangat peduli terhadap daerah. "Kami masih membutuhkan bantuan Pak Jokowi. Makanya kami mendukung beliau melanjutkan pemerintahan ke depan," ucapnya.

"Kami merasakan komitmen beliau ke Sumbar, pembangunan segala bidang. Untuk itu, lima tahun ke depan perlu kami dukung agar sukses di periode berikutnya," ujarnya.

Sebelumnya, beredar surat pernyataan dukungan sejumlah kepala daerah di Sumatera Barat terhadap pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin saat pelantikan Wali Kota Sawahlunto di aula kantor Gubernur Sumatera Barat, Senin, 17 September 2018.

Surat pernyataan dukungan itu berisi tiga poin, yaitu:

1. Pemerintah daerah adalah bagian tak terpisahkan dari pemerintah dalam mewujudkan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang termaktub dalam UUD 1945.

2. Untuk mewujudkan tujuan negara tersebut, kami mendukung penuh penyelenggaraan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang kami anggap berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

3. Kami juga berharap agar keberhasilan pembangunan ini dapat dilanjutkan kembali oleh Presiden Joko Widodo sehingga dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, khususnya Sumatera Barat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

3 jam lalu

Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan calon presiden Prabowo Subianto Sabtu, 17 Februari 2024/dok tim media Khofifah
Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.


Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

6 jam lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.


Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

6 jam lalu

Pakar hukum tata negara yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar saat di Bandung, Jumat 23 Februari 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

Pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar menilai putusan MK yang akhirnya memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran telah menyisakan pekerjaan rumah cukup berat.


5 Momen Megawati Bela Jokowi sebelum Pecah Kongsi Gara-gara Pilpres

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Momen Megawati Bela Jokowi sebelum Pecah Kongsi Gara-gara Pilpres

Ketika Megawati membela sejumlah kebijakan dan langkah politik Jokowi selama dua periode.


Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

8 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

Putusan MK sebut tidak ada bukti kuat Jokowi lakukan nepotisme dan abuse of power. Apa yang masuk dalam tindakan nepotisme dan abuse of power?


Dahulu Dipakai Jokowi untuk Seleksi Menteri, Deputi Pencegahan KPK Anggap Menstabilo Calon Menteri Zalim

8 jam lalu

Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan Juru bicara KPK bidang pencegahan, Ipi Maryati (kiri), memberikan keterangan kepada awak media pasca pemeriksaan Rafael Alun Trisambodo, oleh tim Direktorat PP Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara KPK, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Sebagai tindak lanjut pemeriksaan Rafael, KPK akan memeriksa sejumlah pegawai di Direktorat Jenderal Pajak yang diduga berada dalam satu komplotan. TEMPO/Imam Sukamto
Dahulu Dipakai Jokowi untuk Seleksi Menteri, Deputi Pencegahan KPK Anggap Menstabilo Calon Menteri Zalim

Deputi Pencegahan KPK menilai Prabowo Subianto tidak perlu melibatkan KPK dalam menseleksi calon menteri yang akan mengisi kabinetnya.


Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

8 jam lalu

Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Bobby Nasution
Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

Presiden Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, di antaranya Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution


Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

15 jam lalu

Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan (kanan) dan Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris Hutapea saat memberikan keterangan di konferensi pers pada jeda sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

Pada pertemuan tim hukum Prabowo-Gibran hari ini di rumah dinasnya, Prabowo Subianto berpesan soal isu adu domba dia dengan Jokowi.


Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

15 jam lalu

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka saat ditemui usai menghadiri pertemuan Tim Hukum Nasional Prabowo-Gibran di kediaman Prabowo, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak Presiden Joko Widodo alias Jokowi beserta putranya, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, untuk bergabung dengan partai yang dia pimpin itu. Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, menyampaikan ajakan tersebut usai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan kembali bahwa keduanya bukan lagi kader partai banteng.