TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menuturkan rencana keberangkatan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno atau Prabowo - Sandiaga ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pengundian nomor urut calon presiden diiringi drum band serta pencak silat.
“Iring-iringan wajar. Biasa kita punya drum band, pencak silat, dan lain-lain. Wajarlah,” kata Riza ketika ditemui di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta, Jumat, 21 September 2018.
Baca: Ini Posisi SBY dan AHY di Badan Pemenangan Prabowo - Sandiaga
Riza mengatakan rombongan Prabowo - Sandiaga menuju kantor KPU pusat dengan rute rumah pemenangan Kertanegara-Posko Tjokroaminoto-Masjid Sunda Kelapa-KPU. Menurut anggota Komisi II DPR ini, sebelum menuju KPU, mereka berencana salat isya berjemaah di Masjid Sunda Kelapa.
Riza menampik rombongan Prabowo-Sandiaga membawa banyak massa. Dengan alasan suasana hari kerja, kata dia, pengerahan massa bisa menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Ia mengimbau massa simpatisan Prabowo - Sandiaga untuk tidak berduyun-duyun mengiringi ke KPU. Namun Riza tak dapat menghindar jika ujungnya banyak massa yang datang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. “Tapi kami minta supaya tertib, damai, tentram."
Simak: Alasan Nama Badan Pemenangan di Koalisi Prabowo - Sandiaga