TEMPO.CO, New York – Seorang penumpang perempuan di pesawat Delta Airlines diturunkan dari pesawat karena menolak duduk di sebelah seorang ibu dan anak kecilnya yang menangis.
Penumpang ini juga mengancam akan melaporkan seorang kru kabin dalam keributan yang terekam video ini.
“Susan Peirez, 53 tahun, dikeluarkan dari pesawat setelah menimbulkan keributan mengenai tempat duduk saat pesawat akan terbang dari Bandara JFK di New York,” begitu dilansir Mirror pada Sabtu, 20 Oktober 2018 waktu setempat.
Insiden ini sebenarnya terjadi pada Februari 2018 namun rekaman video kejadian ini baru saja menjadi viral dan menarik perhatian di media sosial.
Seorang ibu yang bernama Marissa Rundell, 19 tahun, melakukan perjalanan dengan putranya Mason, yang berusia di bawah tiga tahun, menuju Syracuse. Dia merekam kejadian ini lewat ponsel dan menyebarnya secara online.
Di dalam rekaman itu, Peirez menyebut bahwa dia bekerja untuk Gubernur New York, Andrew Cuomo. Rundell mengatakan Peirez masuk pesawat terakhir dan langsung menuju kursinya yang terletak paling belakang. “Saya duduk di kursi nomor dua dari paling belakang,” kata Marissa Rundell.
Peirez disebut membanting tas bawaannya lalu memaki-maki kesal karena mendapat kursi belakang. “Duduk di belakang itu konyol,” kata Rundell menirukan ucapan Peirez.
Rundell meminta Peirez untuk tidak memaki di dekat bayinya tapi diabaikan.
Petugas kru kabin lalu memperingatkan Peirez agar tidak berkata-kata kasar. Peirez beralasan tidak suka duduk di dekat bayi yang menangis karena dia merasa terganggu.
Peirez lalu meminta kursi baru tapi petugas kabin memintanya untuk duduk. Belakangan karena Peirez terus berkata-kata, petugas kabin memintanya turun dari pesawat.
Menurut Rundell, Peirez keluar dari pesawat dengan memaki dan mengatakan petugas akan menyesal telah menurunkannya.
Setelah video rekaman kejadian ini menjadi viral, Peirez dihentikan dari pekerjaannya di Dewan Seni New York.