Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: Pasca-Hoax Ratna Sarumpaet Jokowi Makin Ungguli Prabowo

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menghadiri acara perayaan hari ulang tahun ke-1 Front Santri Indonesia yang digelar oleh Front Pembela Islam di Lapangan Masjid Amaliyah, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Senin malam, 22 Oktober 2018. Istimewa.
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menghadiri acara perayaan hari ulang tahun ke-1 Front Santri Indonesia yang digelar oleh Front Pembela Islam di Lapangan Masjid Amaliyah, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Senin malam, 22 Oktober 2018. Istimewa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei lembaga Lingkar Survei  Indonesia (LSI) Denny JA kasus kabar palsu Ratna Sarumpaet  yang beberapa waktu lalu beredar membuat elektabilitas pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin semakin unggul dari Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin makin unggul dengan hasil 57,7 persen, sedangkan 28,6 persen untuk Prabowo - Sandiaga.  Dukungan Jokowi - Ma'ruf bertambah dari 53,2 persen di bulan September, menjadi 57,7 persen pada Oktober. Sedangkan Prabowo - Sandiaga cenderung stagnan dengan 29,2 persen pada September menjadi 28,6 persen pada Oktober.

Baca juga: Cerita Fachrul Razi dan Surat Pemberhentian Prabowo yang Bocor

"Efek elektoral hoax bukan mengurangi dukungan ke Prabowo  tapi yang belum memutuskan pilihan cenderung memilih Jokowi," ujar Denny JA dalam keteragan tertulis yang diterima Tempo, Selasa 23 Oktober 2018.

Hasil survei LSI menunjukkan ada sekitar 17,9% responden survei yang mengatakan lebih tidak mendukung Prabowo - Sandiaga pasca kasus Hoax Ratna. Sisanya 11,6% memilih lebih mendukung, 49,8% sama saja, dan 20,7% tidak tahu.

Salah satu faktornya adalah populernya kasus hoax ini, responden LSI yang mengaku pernah mendengar kabar ini mencapai 57,2%. Mayoritasnya, menyebut tidak suka dengan kasus hoax dari Ratna Sarumpaet ini.

Kasus hoax Ratna Sarumpaet mencuat setelah beredar foto-foto lebam wajahnya di media sosial. Kabar menyebar cepat, bahwa Ratna Sarumpaet dipukuli oleh orang tak dikenal.

Kabar ini kemudian disampaikan kepada Prabowo dan Amien Rais oleh Ratna Sarumpaet. Namun keesokan harinya, Ratna mengakui bahwa cerita ia dipukuli adalah bohong.

Wajah lebam yang dideritanya diakui adalah efek pascaoperasi sedot lemak di pipinya di dokter bedah plastik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ratna kemudian ditangkap di Bandara saat hendak ke luar negeri. Ratna yang merupakan angota Badan pemenangan Prabowo - Sandiaga kemudian mengundurkan diri. Ia kini masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Baca juga: Hari Santri, Prabowo - Sandiaga Napak Tilas Resolusi Jihad

Penelitian ini dilakukan LSI pada 10-19 Oktober 2018. Dengan jumlah responden 1.200 orang, yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner, dengan margin of error kurang lebih sebesar 2,8%.

Data ini dilengkapi dengan Focus Group Discussion (FGD), analisis media, dan wawancara mendalam.

Catatan Koreksi:

Berita ini telah dikoreksi pada Selasa 23 Oktober 2018 pukul 19.42 WIB

Bagian paragraf pertama hingga empat pada berita sebelumnya mengandung kekeliruan. Mohon maaf atas kekeliruan tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati dan Kelanjutan Hak Angket yang Makin Redup

4 jam lalu

Prabowo Subianto bersama Megawati Sukarnoputri saat menyaksikan pertandingan Pencak Silat di Padepokan Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu 29 Agustus 2018. Ryan Dwiky Anggriawan/TEMPO
Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati dan Kelanjutan Hak Angket yang Makin Redup

Puan Maharani melempar sinyal bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo pasca-Pemilu 2024 bisa saja terjadi.


6 Poin Tanggapan Tim Pembela Prabowo-Gibran di Sidang Sengketa Pilpres 2024

7 jam lalu

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra (kiri) dan Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Otto Hasibuan (kanan) menunjukan surat permohonan setelah mendaftarkan diri sebagai pihak terkait dalam gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Tim Pembela Prabowo-Gibran yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di MK. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
6 Poin Tanggapan Tim Pembela Prabowo-Gibran di Sidang Sengketa Pilpres 2024

Tim Pembela Prabowo-Gibran memohon kepada MK untuk menolak permohonan yang diajukan oleh pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.


Duduk Semeja Prabowo, Jokowi Gelar Buka Puasa Bersama Para Menteri di Istana

9 jam lalu

Presiden Jokowi satu meja dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendengarkan kultum Wapres Ma'ruf Amin sebelum buka puasa bersama di Istana Negara, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Duduk Semeja Prabowo, Jokowi Gelar Buka Puasa Bersama Para Menteri di Istana

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar buka puasa bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis.


Gibran dan Gerindra Kompak Tanggapi Ganjar soal Posisi Menteri

9 jam lalu

Tanggapi Ganjar yang Enggan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo, Gibran: Yang Menawari Siapa
Gibran dan Gerindra Kompak Tanggapi Ganjar soal Posisi Menteri

Calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka dan Partai Gerindra kompak membantah soal Ganjar ditawari posisi menteri.


Sinyal Megawati Bakal Bertemu Prabowo Semakin Terang Benderang

10 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Puan Maharani dan Prananda Prabowo menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Turut hadir Kepala BIN Budi Gunawan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam pertemuan tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sinyal Megawati Bakal Bertemu Prabowo Semakin Terang Benderang

Sinyal persamuhan antara Megawati dengan Prabowo semakin terang benderang. Berikut sinyal-sinyal tersebut.


Soal Peluang Pertemuan Megawati dan Prabowo, Puan Maharani Bilang Begini

12 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyerahkan potongan tumpeng kepada Presiden Joko Widodo, disaksikan Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo saat mengikuti acara puncak HUT ke-50 PDI Perjuangan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2022. PDI Perjuangan merayakan HUT ke-50 sebagai bagian dari konsolidasi partai dalam rangka pemenangan Pemilu 2024. Perayaan tersebut mengusung tema
Soal Peluang Pertemuan Megawati dan Prabowo, Puan Maharani Bilang Begini

Puan Maharani buka suara soal peluang pertemuan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto.


Cerita AHY Jadi Oposisi Hampir 1 Dekade: Ruang Gerak dan Sumber Daya Terbatas

16 jam lalu

(Dari kiri ke kanan) Edhy Baskoro Yudhoyono (Ibas) Anggota DPR RI Komisi VI periode 2019 - 2024, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Capres Terpilih Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan (istri AHY) saat menghadiri Buka Bersama Partai Demokrat pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Cerita AHY Jadi Oposisi Hampir 1 Dekade: Ruang Gerak dan Sumber Daya Terbatas

AHY bersyukur karena Prabowo menang, partainya kembali ke pemerintahan.


Survei Elektabilitas Airin Rachmi Diany Unggul dari Rano Karno dan Wahidin Halim untuk Pilgub Banten, Siap Maju Banten 1?

18 jam lalu

Wakil Gubernur Banten Rano Karno dan  Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany usai menghadiri sebuah acara di Setu, Tangerang Selatan, Banten, (23/10). Setelah Gubernur Banten Atut Chosiyah jarang muncul di hadapan publik, Rano Karno yang tampil di kegiatan kegubernuran. ANTARA/Muhammad Iqbal
Survei Elektabilitas Airin Rachmi Diany Unggul dari Rano Karno dan Wahidin Halim untuk Pilgub Banten, Siap Maju Banten 1?

IPRC rilis survei elektabilitas para calon gubernur di Pilgub Banten 2024. Airin Rachmi Diany tertinggi, diikuti Rano Karno dan Wahidin Halim.


AHY Ungkap Diminta Prabowo Siapkan Kader Terbaiknya untuk Masuk Kabinet

18 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ditemui usai menghadiri acara Buka Bersama Partai Demokrat, pada Rabu, 27 Maret 2025 di St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
AHY Ungkap Diminta Prabowo Siapkan Kader Terbaiknya untuk Masuk Kabinet

Menurut AHY, Demokrat juga sudah siap untuk membantu merealisasikan kebijakan dan program di era Prabowo.


Terpopuler: PSN PIK 2 dan BSD Diduga Terkait Pilpres, Diskon Tarif Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran

18 jam lalu

Pengendara sepeda motor melintas di kawasan Biomedical Campus BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 25 Maret 2024. Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN)  yang ditetapkan pemerintah dan akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mengembangkan pendidikan, riset kesehatan, ekonomi digital, pengembangan teknologi, layanan kesehatan dan biomedical. ANTARA/Muhammad Iqbal
Terpopuler: PSN PIK 2 dan BSD Diduga Terkait Pilpres, Diskon Tarif Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran

Terpopuler: Masuknya PIK 2 dan BSD menjadi PSN diduga terkait Pilpres, diskon tarif tol Trans Sumatera saat mudik Lebaran.