TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 3.100 WNI di Kamboja telah tercatat sebagai pemilih dalam pemilu 2019 mendatang. Jumlah ini memperlihatkan antusiasme yang besar di kalangan WNI dalam menyambut pesta demokrasi.
Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Sudirman Haseng, mengatakan proses pemungutan suara bagi WNI di luar negeri akan dilakukan seminggu lebih cepat dibanding di tanah air. Untuk pengawasan, diantaranya akan dipasang CCTV.
Pemilu Presiden dan anggota legislatif akan diselenggarakan serentak pada 17 April 2019. Terdapat dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Baca: KPU Umumkan DPT Pemilu 2019 Sebanyak 185 Juta
Sudirman Haseng, Duta Besar Indonesia untuk Kamboja. Sumber : dokumen KBRI Phnom Phen, Kamboja
Baca: Soal Data Pemilih Ganda, KPU dan Kemendagri Sisir DPT
Menjelang diselenggarakannya pemilu, KRBI melakukan sosialisasi pemilu ke komunitas-komunitas WNI di Kamboja. Data Kedutaan Besar RI di Phnom Phen, Kamboja, mencatat ada sektiar 3.500 WNI di Kamboja saat ini. Sebagian besar dari jumlah itu bekerja di sektor jasa dan pabrik.
"Rencananya pada hari pemungutan suara nanti, kami akan mendatangi sekitar lima komunitas WNI," kata Sudirman.
Sudirman menceritakan, dalam pemilu 2019 umumnya WNI di Kamboja menggali informasi soal calon presiden dari media sosial. Sulit mengetahui mana pasangan calon presiden yang mendapat dukungan paling besar dari WNI di Kamboja.