TEMPO.CO, Karanganyar - Delapan kambing milik warga Tawangmangu, Karanganyar tewas dimangsa hewan buas selama dua malam berturut-turut. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menduga ternak di lereng Gunung Lawu tersebut dimangsa oleh macan tutul.
Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Jateng Titi Sudaryanti mengatakan bahwa populasi macan tutul masih ada di hutan yang berada di Lereng Gunung Lawu. "Tapi kami belum bisa memperkirakan seberapa banyak populasinya," katanya, Jum'at 2 November 2018.
Macan tutul itu hidup berkeliling di dalam hutan yang berada di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka memangsa beberapa hewan kecil seperti rusa. "Sangat jarang turun hingga ke perkampungan," katanya.Pendaki melintas di jalur pendakian Gunung Lawu, Jawa Tengah, 13 Oktober 2015. 30 hektar lahan hutan Gunung Lawu di Petak 63 N dan 63 S, Kabupaten Karanganyar habis terbakar. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Dia menduga hewan buas itu semakin terdesak lantaran kebakaran hutan yang terjadi beberapa tahun terakhir. "Selain itu musim kemarau juga cukup panjang sehingga mereka kemungkinan berusaha turun mencari air," katanya.
Titi menyangsikan kalau pemangsa ternak milik warga itu berjenis Harimau Jawa. Sebab, dia meyakini bahwa populasi Harimau Jawa di Lereng Lawu telah punah.
Hingga saat ini BKSDA tidak berencana melumpuhkan hewan yang meresahkan warga itu. Dia hanya mengimbau warga untuk semakin meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat kandang ternaknya. "Tidak ada rencana untuk melumpuhkan karena Hutan Lawu itu memang habitat mereka," kata Titi.
AHMAD RAFIQ (Karanganyar)