TEMPO.CO, Karanganyar - Delapan kambing milik warga Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, tewas dimangsa hewan buas dalam dua malam berturut-turut. Diduga, ternak-ternak di desa yang berada di lereng Gunung Lawu tersebut diterkam macan tutul.
Pejabat sementara Kepala Kepolisian Sektor Tawangmangu, Inspektur Satu Ismugiyanto, mengatakan telah menerima laporan kejadian itu dari warga. "Ada dua warga yang melapor ternaknya dimangsa binatang buas," katanya, Jumat, 2 November 2018.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menduga ternak tersebut dimangsa macan tutul. Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Jawa Tengah Titi Sudaryanti mengatakan populasi macan tutul masih ada di hutan yang berada di lereng Gunung Lawu. "Tapi kami belum bisa memperkirakan seberapa besar populasinya," ujarnya, Jumat.
Kejadian pertama terjadi pada Selasa malam lalu. Saat itu, salah satu warga, Wagiyo, menemukan empat kambingnya tewas di kandang. "Ada bekas gigitan," ucapnya. Satu ekor lagi hilang, diduga dibawa pemangsanya ke dalam hutan.Gunung Lawu. TEMPO/Ishomuddin
Malam berikutnya, tiga ekor kambing milik Paimin sekarat lantaran diterkam hewan buas. Kedua pemilik kambing itu masih bertetangga dan tinggal di desa yang berbatasan dengan hutan.
Ismugiyanto belum bisa memastikan jenis binatang buas yang memangsa ternak-ternak tersebut. "Tapi, menurut saksi yang sempat melihat, memang mirip dengan harimau," katanya.
Kini kepolisian berusaha memastikan jenis binatang buas yang memangsa ternak itu dengan melakukan ronda pada malam hari. Mereka juga memasang jebakan di jalur yang diduga pernah dilalui hewan itu. "Tapi belum ada hasil," ujar Ismugiyanto.
Akibat kejadian tersebut, dia mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas pada malam hari serta tidak mencari rumput di dalam hutan. "Jika terpaksa, kami imbau untuk beraktivitas secara berkelompok," ucapnya. Polisi juga tengah berkoordinasi dengan BKSDA untuk menangani masalah tersebut.
AHMAD RAFIQ (Karanganyar)