TEMPO.CO, Jakarta - Presenter Daniel Mananta menunjukkan bakat aktingnya di film A Man Called Ahok. Menariknya, Daniel mampu menunjukkan kualitasnya meski film ini menjadi debutnya di dunia akting.
Awalnya Daniel Mananta tidak puas dengan aktingnya. Oleh karena itu, ia sempat meminta untuk melakukan casting ulang dengan melakukan observasi mendalam tentang Ahok.
"Gue minta ke pak Tuta casting sekali lagi, dan di situ gue riset banget tentang pak Ahok. Gue nonton Youtubenya semua. setiap hari selama 30 hari gue benar-benar 5 menit jadi pak Ahok," kata Daniel Mananta di Kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin, 5 November 2018.
Urusan penampilan pun tak luput dari perhatiannya."Kemana-mana pakai kaos polo, baju dimasukin, pakai kacamata, rambut gue miringin," kata Daniel.Aktor Daniel Mananta, yang berperan sebagai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, bersiap menyaksikan teaser film A Man Called Ahok di Jakarta, Kamis, 6 September 2018. Film ini disadur dari buku karangan Rudi Valinka dengan judul yang sama. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Daniel juga terus-terusan mendengarkan lagu mandarin. "Suara gue serak-serakin. Sampai akhirnya gue merasa enggak aneh lagi untuk menjadi Ahok. Setelah pak Tuta lihat video cast kedua, dapet deh peran ini," lanjutnya.
Daniel mengaku bersyukur dan bangga dengan hasil kerja kerasnya bermain di film A Man Called Ahok. Apalagi Puttama Tuta selaku sutradara, sanggup menghadirkan jiwa Ahok lewat karakter yang diperankan Daniel.
Baca: Daniel Mananta Sempat Tak Yakin Berperan di A Man Called Ahok
"Dan itu gue bersyukur banget. Yang gue nonton tadi tuh, ini gue tadi nonton bangga banget karena pak Tuta bisa ngambil soulnya Ahok di film ini," kata Daniel Mananta.