Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lee Jong Suk Sempat Ditahan Imigrasi, Ini Jenis Visa di Indonesia

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Gaya rambut Lee JongSuk. kpopmap.com
Gaya rambut Lee JongSuk. kpopmap.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan Lee Jong Suk ke Indonesia pada Jumat, 2 November 2018 sepertinya akan menjadi momen yang tak terlupakan baginya. Maklum, Lee menghadapi dua hal penting saat kunjungannya.

Baca: Lee Jong Suk Dideportasi karena Salahgunakan Paspor Wisata

Pertama adalah saat dirinya melakukan jumpa fans yang bertajuk ‘Crank Up in Jakarta’ pada hari Sabtu, 3 November 2018 di Hall Kasablanka. Ia tampak sangat senang dan antusias dalam menyambut fans yang telah memenuhi ruangan hall tersebut. Ia memulai acara dengan bercerita tentang proyek terbarunya yang bertajuk Hymn of Death dan diakhiri dengan sesi tanya jawab yang meliputi gaya busana dan bernyanyi bersama.

Kedua, ia sepertinya tidak akan lupa dengan pengalamannya ditahan saat akan kembali ke Korea Selatan pada Senin, 5 November 2018 malam. Dilansir dari Antara News, Lee Jong Suk bersama timnya diduga telah menyalahgunakan perizinan keimigrasian. Mereka diketahui telah menggunakan visa on arrival atau visa kunjungan saat kedatangan untuk bekerja. Padahal, visa tersebut seharusnya digunakan untuk kegiatan wisata dan sosial.

Baca: Penjelasan Agensi Soal Tertahannya Lee Jong Suk di Bandara Soetta

Untuk mencegah kasus seperti ini terjadi kembali, berikut adalah jenis visa yang perlu dimiliki warga negara asing bila ingin masuk ke dalam wilayah Indonesia menurut Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 24 Tahun 2016.

Visa Kunjungan
Visa kunjungan memiliki tiga tipe yaitu visa kunjungan satu kali perjalanan, visa kunjungan beberapa kali perjalanan dan visa kunjungan saat kedatangan. Ketiga tipe ini memiliki satu fungsi yang sama yaitu ditujukan untuk kegiatan wisata dan sosial. Yang membedakan ketiganya hanyalah waktu yang diberikan kepada warga negara asing untuk tinggal di wilayah Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Visa Kunjungan Satu Kali Perjalanan
Visa Kunjungan diterbitkan oleh Kedutaan Besar RI atau Konsulat Jenderal RI di Luar Negeri. Pemegang visa kunjungan satu kali perjalanan akan diberikan waktu maksimal 60 hari untuk tinggal di wilayah Indonesia. Visa ini dapat diperpanjang sebanyak 4 (empat) kali dan setiap kali perpanjangan diberikan lama tinggal 30 (tiga puluh) hari.

2. Visa kunjungan beberapa kali perjalanan
Diberikan kepada Orang Asing dengan masa berlaku Visa paling lama 5 (lima) tahun, dengan masa tinggal di Wilayah Indonesia tiap kali kunjungan adalah paling
lama 60 (enam puluh) hari.

3. Visa Kunjungan saat Kedatangan.
Orang asing dapat memperoleh visa kunjungan pada saat kedatangannya di wilayah Indonesia , jika negaranya termasuk dalam daftar negara Visa Kunjungan Saat Kedatangan. Visa kunjungan saat kedatangan diberikan lama tinggal 30 (tiga puluh) hari dan dapat diperpanjang 1 (satu) kali dengan lama tinggal 30 (tiga puluh) hari.

Baca: Agensi Lee Jong Suk Bakal Menempuh Jalur Hukum

Visa Tinggal Terbatas
Visa tinggal terbatas diberikan untuk melakukan dua kegiatan yaitu dalam rangka bekerja dan tidak dalam rangka bekerja. Jangka waktu untuk berada di wilayah Indonesia pun terbatas mulai dari 30 hari hingga 2 tahun. Mereka yang berkunjung dalam rangka sebagai tenaga ahli hingga melakukan kegiatan yang berkaitan dengan profesi sehingga menerima bayaran, harus menggunakan visa tinggal terbatas dalam rangka bekerja ini. Lalu, bagi mereka yang akan mengikuti pendidikan hingga penanaman modal asing dapat menggunakan visa tinggal terbatas yang tidak dalam rangka bekerja.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | ANTARANEWS | KEMLU.GO.ID| KEMENKUMHAM.GO.ID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

1 jam lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa


Thailand Usul Visa ala Schengen untuk 6 Negara Asia Tenggara, Tak Termasuk Indonesia

6 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Thailand Usul Visa ala Schengen untuk 6 Negara Asia Tenggara, Tak Termasuk Indonesia

Usulan mirip visa Schengen ini mencakup enam negara yakni Thailand, Kamboja, Vietnam, Laos, Malaysia, dan Myanmar.


Permohonan Visa Ditolak, Periksa 6 Kesalahan Umum Ini

8 hari lalu

Ilustrasi Paspor. TEMPO/Fardi Bestari
Permohonan Visa Ditolak, Periksa 6 Kesalahan Umum Ini

Kalau sedang merencanakan perjalanan ke luar negeri, memahami kesalahan umum tentang pengajuan visa dapat meningkatkan peluang visa disetujui


Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

8 hari lalu

Selandia Baru. Shutterstock
Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.


Pembuatan E-Paspor Kini Bisa Dilakukan di Seluruh Kantor Imigrasi

9 hari lalu

Loket pembuatan paspor berbasis elektronik. Tempo/Tony Hartawan
Pembuatan E-Paspor Kini Bisa Dilakukan di Seluruh Kantor Imigrasi

Pembuatan e-paspor atau paspor elektronik kini bisa dilakukan di 126 kantor imigrasi. Simak kelebihan e-paspor dibanding paspor biasa.


BP2MI Kritik Pembatasan Barang Impor Penumpang: Membebani Pekerja Migran Indonesia

10 hari lalu

Tangkapan layar Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam konferensi pers terkait peristiwa tenggelamnya kapal PMI Indonesia di Korsel, diikuti dari Jakarta, Minggu (10/3/2024) (ANTARA).
BP2MI Kritik Pembatasan Barang Impor Penumpang: Membebani Pekerja Migran Indonesia

BP2MI kritik aturan pembatasan barang impor yang dibawa penumpang. Dinilai membebani pekerja migran Indonesia.


Pusat Permohonan Visa Jepang Kini Buka di Bali, Makassar, Medan dan Surabaya

14 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Pusat Permohonan Visa Jepang Kini Buka di Bali, Makassar, Medan dan Surabaya

Pemohon visa Jepang di Indonesia kini bisa mengajukan permohonan visa di Japan Visa Application Centre di Bali, Makassar, Medan dan Surabaya


Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

15 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi acara Batam Wonderfood & Art Ramadan, Sabtu, 31 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

Kemenparekraf terus melakukan upaya agar short term visa untuk turis ke Kepri bisa diselesaikan oleh menteri terkait.


Enik Waldkonig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

20 hari lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Enik Waldkonig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

Tersangka kasus TPPO berkedok program magang di Jerman Enik Waldkonig bernama lahir Enik Rutita merupakan perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur.


Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

22 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap tiga tersangka kasus pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia atau TPPO dengan tujuan Serbia.