Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Jadi Ketua Himpunan Kampus, Penting Punya 5 Sifat Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi mahasiswa. shutterstock.com
Ilustrasi mahasiswa. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap manusia dilahirkan menjadi seorang pemimpin, baik itu memimpin dirinya sendiri, tim, kelompok, komunitas kampus, maupun negeri kelahirannya. Sikap kepemimpinan akan muncul ketika akan memutuskan suatu hal dalam melakukan pergerakan. Baik itu pergerakan dalam aktivitas kegiatan dan menyelami produktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Baca: Diduga Berpolitik, 5 Acara dan Kegiatan di Kampus Ini Dibatalkan

Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin di suatu grup, apalagi jika kamu menyandang status sebagai mahasiswa. Inilah waktunya kamu untuk menunjukkan eksistensi diri menjadi seorang pemimpin, salah satunya menjadi ketua himpunan kampus. Menjadi ketua himpunan kampus memberikan ruang untuk beradaptasi diri dalam memutuskan suatu perkara, belajar untuk memecahkan solusi, menjadi sosok baik yang patut di contoh oleh anggotanya dan berbagai manfaat positif lainnya yang bisa kamu dapatkan menjadi ketua himpunan kampus.

Mengembangkan sikap kepemimpinan juga sangat bermanfaat untuk pengembangan diri, antara lain melatih cara berkomunikasi yang baik antar tim, belajar bekerja sama dengan orang banyak, maupun berhasil menyukseskan suatu proyek yang dipimpin dan kontribusi terbesarnya adalah menjadi visioner maupun pengarah yang baik dalam menjalankan berbagai misi di suatu organisasi.

Lalu bagaimana ya cara untuk menjadi ketua himpunan kampus?

1. Mental pemimpin
Kamu harus memiliki sikap berani dan ada kemauan untuk menjadi pemimpin yang bijaksana, karena menjadi ketua himpunan membutuhkan mental pemimpin yang kuat agar tidak mudah goyah ketika ada suatu masalah yang menghadang kamu dan tim, yang mungkin akan muncul di tengah periode kamu menjabat.

2. Tentukan visi dan misi
Poin ini sangat krusial, karena visi dan misimu lah akan menentukan apakah kamu akan terpilih menjadi ketua atau tidak. Visi yang jelas dan misi yang penuh dengan rancangan strategi akan menjadi pintu untuk merealisasikan berbagai program yang akan kamu cetuskan. Jika beberapa program berhasil kamu gerakkan, akan menjadi kebahagiaan tersendiri karena kamu telah mengkonstribusikan rancangan programmu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Daftarkan diri dan ikuti alur seleksinya
Daftarkan dirimu untuk memanfaatkan peluang ketika rekruitmen menjadi pengurus himpunan kampus sudah dibuka. Dan ikuti segala tahap seleksi, tahapan seleksinya bisa berupa wawanara, uji kompetensi, pengumpulan berkas dan juga uji lapangan. Berbagai tahapan tersebut juga tergantung instansi kampus penyelenggara. Hilangkan segala rasa takut maupun rasa khawatir terhadap segala macam masalah yang akan terjadi diluar dugaan.

4. Optimis kamu akan terpilih
Ketika kamu sudah mengikuti segala prosedur untuk menjadi calon ketua himpunan kampus dengan baik, maka kamu harus menunggu hasil akhir dari seleksinya. Jika kamu lolos menjadi ketua himpunan kampus, ini kesempatan besar untuk kamu menciptakan suatu prestasi kerja di ruang lingkup kampus. Kamu bisa dapat merealisasikan segala program yang akan kamu canangkan dan tentunya berbagi pendapat maupun masukan dari para tim yang kamu pimpin.

5. Totalitas
Menjabat sebagai ketua himpunan kampus bukanlah pekerjaan ringan. Kamu harus tetap fokus untuk prestasi akademik ketika di jam kuliah dan tetap totalitas ketika menjalan berbagai program di luar jam kuliah. Kamu memiliki peran yang penting di institusi pendidikan dan punya peran penting di luar kegiatan jam belajar kamu di kampus. Kamu dituntut untuk bisa mengatur waktu dengan baik.

Baca: Hari Ini, Ma'ruf Amin ke Kampus dan Pesantren di Jawa Timur

Tidak hanya menunjukkan eksistensi diri, namun kamu bisa memperluas jaringan relasimu dengan masyarakat kampus dan bersiaplah untuk berkonstribusi menebar manfaat. Good luck!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

13 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

1 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

2 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

2 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


30 Kampus Terbaik di Amerika Serikat Versi EduRank 2024

2 hari lalu

Kampus Harvard. Foto : Harvard
30 Kampus Terbaik di Amerika Serikat Versi EduRank 2024

Top 30 kampus terbaik di Amerika Serikat versi EduRank 2024.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

2 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.


Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.