INFO OTO - Rangkaian perjalanan Avanza Journey ditutup di ujung timur pulau Jawa. Taman Nasional Baluran (TNB) di perbatasan Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi, serta Desa Wisata Kemiren di Banyuwangi menjadi destinasi yang kami tuju. Perjalanan selama 14 jam dari Yogyakarta berjalan lancar tanpa kendala dengan Toyota Avanza 1.300 cc bertransmisi otomatis.
Hari masih pagi, sekitar jam 8.30 WIB, saat kami memasuki TNB. Pesona utama kawasan dengan julukan Afrika Kecil ini adalah padang savana yang luas dan dihuni beragam jenis hewan liar seperti banteng, rusa, kerbau, monyet, burung merak dan lain-lain. Pemerintah menetapkan kawasan ini menjadi taman nasional sejak 1980.
Menyusuri pesisir Jawa Timur bersama Tim Avanza Journey.
Sayang tim Avanza Journey tak sepenuhnya bisa menikmati alam TNB. Jalan utama di kawasan itu sedang diaspal. “Maaf, lokasi wisata untuk sementara hanya sampai di sini,” kata salah satu petugas, ketika kami telah masuk sekitar 2 kilo meter arah taman wisata.
Kami pun melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi dan beristirahat sejenak di Pantai Watu Dodol. Daya tarik kawasan ini adalah patung besar penari gandrung, dan pandangan ke arah laut yang berwarna biru. Di kejauhan terlihat Pulau Dewata dan kapal ferry yang setia melayani para pelancong menuju atau pulang dari pulau Bali.
Patung Penari Gandrung, sebuah pemanis awal masuk Banyuwangi, Jawa Timur.
Malamnya, tim Avanza Journey mengunjugi Desa Kemiren di Kecamatan Glagah. Kemiren berasal dari kata kemiri dan duren karena dua tumbuhan inilah yang awalnya mendominasi daerah ini. Peduduk Kemiren berasal dari orang-orang yang mengasingkan diri dari kerajaan Majapahit setelah kerajaan ini mulai runtuh sekitar 1478 M. Konon merekalah yang kemudian menjadi cikal-bakal masyarakat Osing di Banyuwangi.
Di kawasan yang kini menjadi desa wisata ini, kami singgah di rumah makan Pesantogan Kemangi dan merasakan lezatnya nasi tempong. Ini menu khas Banyuwangi berupa kombinasi nasi putih dan lauk sepotong ayam goreng, sayuran rebus, beberapa ekor ikan wader (lunjar) kecil, dilengkapi dengan mantapnya sambal bawang. Nuansa asri Desa Kemiren sangat terasa ketika kami menikmati sajian. Malam pun makin komplit saat acara makan malam dilanjutkan dengan mencicipi kopi Banyuwangi yang khas.
Bumi Banyuwangi menutup perjalanan Tim Avanza Journey menjelajahi Pulau Jawa. Total sekitar 3.000 kilo meter dijelajahi 2 unit Toyota Avanza yang menemani perjalanan kami dalam berbagai medan dan cuaca. Pulau Jawa telah memberikan pesonanya. Keindahan alam berpadu dengan kekayaan sejarah, budaya, dan kelezatan kuliner khasnya.(*)