INFO NASIONAL – Melanjutkan memorandum of understanding (MoU) kerja sama sister province antara pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Wallonia Region, Belgia, yang di antaranya mengakomodir kerja sama di bidang pertanian serta peternakan, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berkunjung ke peternakan sapi Belgian Blue di Liege, Belgia, Rabu, 8 November, waktu setempat. Kunjungan ini atas undangan Pascal Leroy, profesor ahli determinasi genetik pada otot dan daging ternak, Universitas Liege, Belgia.
Dalam kunjungan itu, Uu beserta rombongan sempat melihat dari dekat sapi Belgian Blue terbesar dengan berat 1,2 ton. Uu terkesan dan mengapresiasi metode yang diterapkan di peternakan Belgia. “Saya berharap ada para santri, masyarakat, dan mahasiswa Jawa Barat belajar dari Belgia serta sapi-sapi yang saya lihat sekarang dapat saya lihat lagi di Jawa Barat,” kata Uu.
Baca Juga:
Sejak 1940, Belgia terkenal dengan Sapi khas Belgia bernama Belgian Blue Cattle yang memiliki keunikan secara fisik. Sapi Belgian Blue memiliki daging dan otot yang jauh lebih banyak dibanding jenis sapi lain. Badan sapi Belgian Blue berotot dan minim lemak. Pakan sapi Belgian Blue terbuat dari bahan organik. Ternak ini tiap harinya dilepas di ladang hijau .
Leroy menjelaskan, sapi-sapi keturunan Belgia masing-masing memiliki nomor registrasi yang tercatat dalam database peternakan nasional Belgia. “Penyembelihan sapi di peternakan adalah ilegal di Belgia, setiap ternak harus teregistrasi secara resmi dalam database, dari mereka dilahirkan sampai daging-dagingnya terdistribusikan. Singkatnya, setiap daging yang kita makan dapat ditelusuri dari sapi dengan nomor registrasi yang mana,” ucap Leroy.
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat saat ini telah memulai program pengembangbiakan sapi Belgian Blue untuk dikawinkan dengan sapi Pasundan di Jawa Barat. Sesuai dengan saran dari Leroy, pengembangbiakan sapi ini harus dengan cara kawin silang. (*)
Baca Juga: