TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi Kali Sunter di RW 04 Cipinang Melayu, Jakarta Timur pada Minggu, 11 November 2018 pukul 22.00 WIB. Kedatangan Anies Baswedan untuk menginspeksi kesiapan tanggul Kali Sunter dalam menghadapi musim hujan.
Baca juga: Anies Baswedan Uji Coba Vertical Drainage Hadapi Musim Banjir
“Malam ini ada limpahan air dari hulu, untungnya tanggul sudah terbangun setinggi satu meter sehingga luapan air tidak banyak," tulis Anies Baswedan dalam media sosial resminya @aniesbaswedan tadi malam.
Anies Baswedan mengatakan pihaknya akan meneruskan pembangunan tanggul Kali Sunter hingga tingginya mencapai dua meter. Selain itu, ia akan melakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi banjir i Cipinang Melayu akibat limpahan air dari hulu.
Dalam kunjungan keduanya itu, Anies Baswedan terlihat mengenakan kemeja biru, celana jeans, dan sandal. Ia melakukan inspeksi di kawasan itu sambil ditemani Ketua RW 04 Irwan Kurniadi yang baru kembali dari umroh. Anies Baswedan bercerita mendapat detail situasi di lapangan dari Irwan.
Saat pertama kali datang ke lokasi pada Rabu, 7 November 2018, Anies Baswedan berencana membangun tanggul temporer dari batu beronjong sebagai pencegahan banjir sementara. Langkah itu Anies Baswedan ambil karena mendapat laporan dari warga soal pembangunan tanggul Kali Sunter yang terhenti sejak 2014 dan kurang panjang 2 kilometer.
"Kami akan lihat apakah bisa tahun ini (dilanjutkan pembangunan) atau dipasang batu turap sementara. Bismillah mudah-mudahan (ga banjir lagi)," ujar Anies.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir di kawasan Cipinang Melayu, Ahad malam 11 November 2018. instagram.com
Pada Februari 2017, wilayah Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur terendam banjir. Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan mengatakan penyebab utamanya karena tanggul Kali Sunter yang jebol. Tanggul itu berada di Villa Bukit Nusa Indah, Kota Bekasi.
Simak juga: Cegah Banjir, Anies Baswedan Tambah Pompa di Kali Sentiong
Banjir kembali melanda pada Februari 2018, saat itu tercatat 165 kepala keluarga dengan total 465 warga Cipinang Melayu yang mengungsi di masjid Universitas Borobudur. Teguh Hendrawan mengatakan saat itu pemerintah telah melakukan upaya preventif dengan membangun bronjong batu kali. Minggu malam Gubernur Anies Baswedan memeriksa tanggul di Kali Sunter tersebut.