TEMPO.CO, Jakarta - Rosmah Mansor, istri mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, kemungkinan akan dipanggil lagi ke pengadilan. Kali ini, dia akan dimintai keterangan mengenai sebuah proyek solar hybrid di sejumlah sekolah pinggir di kota Sarawak senilai RM 1.25 juta atau Rp 4,4 triliun.
Untuk kasus baru ini, Rosmah akan dipanggil bersama mantan ajudannya, Rizal Mansor. Sumber di komisi antikorupsi Malaysia atau MACC mengatakan keduanya akan didakwa pada pekan ini.
Baca: Jaksa Siapkan Dokumen 600 Halaman untuk Sidang Rosmah Mansor
Akan tetapi, masih belum diketahui apa peran Rosmah dalam kesepakatan yang dibuat di proyek ini atau dakwaan apa yang akan dikenakan padanya. Seluruh anggota keluarga Najib bungkam dengan penyidikan yang sedang berlangsung ini.
Sebelumnya pada 4 Oktober lalu, Rosmah dituntut dengan 17 dakwaan pencucian uang yang melibatkan dana sebesar RM 7 juta.
Baca: Rosmah Mansor Istri Najib Razak Ditahan Komisi Antikorupsi
Proyek solar hybrid adalah sebuah proyek kontroversi ketika pada Juni lalu Sarawak melaporkan kalau kontrak proyek ini telah dimenangkan oleh Jepak Holdings Sdn Bhd yang berkantor pusat di Bintulu. Jepak Holdings Sdn Bhd adalah sebuah perusahaan bidang layanan transportasi yang mendapat perintah langsung dari Najib.
Sumber di MACC belum bisa memastikan apakah Najib dan mantan Menteri Pendidikan Malaysia, Mahdzir Khalid, juga akan dituntut terkait kasus ini. Sebelumnya pada Oktober lalu, Mahdzir telah dimintai keterangan selama berjam-jam oleh MACC untuk kasus ini.
Najib pada Kamis, 8 November 2018, dipanggil oleh MACC untuk membantu investigasi sejumlah kasus. Posisi Najib dalam hal ini sebagai saksi mata. Salah satu hal yang ditanyakan kepadanya mengenai proyek solar hybrid.
Jepak Holdings Sdn Bhd pada akhir 2016 telah ditunjuk untuk mensuplai mesin diesel, memperbaiki genset dan memberikan sistem solar hybrid kepada 369 sekolah di seluruh Sarawak, Malaysia. Namun sampai November 2018, tak ada satu pun sekolah yang menikmati fasilitas itu.
Dikutip dari asiaone.com, Senin, 12 November 2018, MACC memulai investigasi proyek solar hybrid senilai miliaran ringgit pada April 2018 atau sebulan sebelum pemilu Malaysia dilakukan. Sumber di MACC mengatakan pihaknya akan sibuk sampai akhir tahun ini karena ada sejumlah kasus untuk melawan beberapa mantan penjabat tinggi pemerintahan Malaysia diantaranya Rosmah.