TEMPO.CO, Jakarta - Hal yang harus diperhatikan juga terkait Hari Kesehatan Nasional 12 November 2018, ini adalah masalah kesehatan gigi. Seperti disebutkan drg. Sri Angky Soekanto, Ph.D., PBO, bahwa penyakit gusi atau gum disease adalah salah satu masalah gigi dan mulut yang sering dialami masyarakat Indonesia.
Baca juga: Hari Kesehatan Nasional, JK Berbagi Kiat Hidup Sehat
Pendapat tersebut diungkapkan saat kegiatan Edukasi Media yang digelar PT. Johnson and Johnson Indonesia di Jakarta, pada 9 November 2018.
Ditambahkan juga bahwa penyakit gusi ini ini lebih tinggi risikonya pada pria yang merokok. Seperti diketahui, merokok dapat mempercepat pengumpulan plak. Sedangkan, penyakit gusi terjadi karena adanya timbunan plak yang menempel pada permukaan gigi.
Hasil riset menunjukan bahwa menyikat gigi selama dua kali sehari pada pagi dan malam hari hanya mampu mengikis 25 persen dari keseluruhan plak dan bakteri pada mulut. Persatuan Dokter Gigi Indonesia atau PDGI merekomendasikan penggunaan mouthwash untuk mendukung kebersihan mulut secara keseluruhan. Dengan maraknya penjualan mouthwash, berikut adalah tiga ciri mouthwash harus dipilih demi menunjang kesehatan gigi.
1. Bukan therapeutic mouthwash
Salah satu senyawa yang terdapat di dalam therapeutic mouthwash adalah amonium kuartener cetylpyridinium klorida atau lebih dikenal dengan CPC. Ini telah digunakan sebagai komponen mouthwash sejak 1939. Meski CPC telah terbukti ampuh menjaga kesehatan gigi seperti menghilangkan bau mulut dan plak, ia dapat berinteraksi dengan ion yang bermuatan negatif dalam pasta gigi sehingga dapat menurunkan aktivitas biologis dan mengurangi keampuhan klinisnya. CPC juga dipercaya dapat menyebabkan perubahan warna gigi menjadi kuning.
Abraham Romi Cohn berkumur dengan mouthwash sebagai antiseptik, sebelum melakukan sunat bris di New York, 11 Februari 2015. Wali Kota New York, Bill de Blasio, sedang mengkaji protokol medis yang memperbolehkan rabi menghisap darah luka sunat dengan mulutnya. AP/Seth Wenig
2. Bukan cosmetic mouthwash
Sesuai dengan namanya, mouthwash ini dikhususkan untuk kecantikan. Spesialnya, rasa yang ditimbulkan adalah rasa mint dikarenakan tidak adanya campuran alkohol dan bahan kimia. Akan tetapi, dalam 12 minggu atau lebih, mouthwash ini dapat secara ampuh memutihkan senyum Anda dan memberi Anda hasil yang cerah dan murni. Obat kumur kosmetik juga bisa menutupi bau mulut Anda dan meninggalkan rasa menyenangkan di mulut Anda. Namun sayangnya, hal ini tidak menghilangkan kuman dan bakteri pada mulut. Serta memiliki sifat sementara dan tidak permanen. Ini biasanya digunakan dalam kebutuhkan khusus dan mendesak seperti interview pekerjaan.
3. Pilih Daily Oral Care Mouthwash
Ini adalah komponen terlengkap bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan gigi secara keseluruhan. Kandungan yang dimiliki adalah minyak esensial yang menggabungkan timol, metil salisilat, mentol dan eukaliptol. Melalui sebuah uji klinis yang dilakukan, mouthwash ini dapat menjaga kesehatan gigi layaknya therapeutic mouthwash, namun, tanpa meninggalkan jejak noda dan perubahan warna gigi. Penggunaannya pun hanya 30 detik tidak seperti therapeutic dan cosmetic mouthwashes yang harus dikumur selama satu menit.
Baca juga: Belajar dari Kasus Lion Air, Anda Sudah Punya Data Gigi Lengkap?
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA