INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak masyarakat memperkuat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Ia juga mengingatkan tindakan preventif atas suatu penyakit harus lebih diutamakan ketimbang tindakan kuratif dan rehabilitatif.
Ridwan menyampaikan ajakannya setelah menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-54 di halaman Gedung Sate, Bandung, Senin, 12 November 2018.
Gubernur Ridwan juga menuturkan, dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, pihaknya akan berinovasi melalui beberapa program di bidang kesehatan, seperti program Layat Rawat yang akan dimulai di Kota Cirebon pada Rabu, 14 November 2018.
Program ini menyasar warga menengah bawah yang kesulitan menuju puskesmas atau rumah sakit. Dokter akan mendatangi serta memeriksa kesehatan pasien.
“Selain itu, kita ada program zero stunting pada18 November 2018 kita mulai. Intinya, dalam lima tahun, kita mengejar stunting hilang dalam dunia kesehatan di Jawa Barat,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan mendorong pembangunan rumah sakit tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. “Karena, di Bogor, ada rumah sakit yang bisa dibangun dengan zakat dan wakaf. Jadi, kalau itu bisa kita percepat, tidak melulu mengandalkan APBD,” tuturnya.
Selain itu, Gubernur Emil, sapaan akrab Ridwan, menegaskan, jika ada program kesehatan yang bagus di kabupaten/kota, akan diduplikasi dan dijadikan standar se-Jawa Barat.
Mantan Wali Kota Bandung itu juga menyampaikan harapan Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek bahwa masyarakat harus mulai sadar berperilaku hidup sehat melalui Germas. Gerakan ini telah tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Dalam kesempatan itu, Ridwan menyerahkan sejumlah penghargaan terkait dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-54. (*)