TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Erick Thohir akan menjadi orang pertama yang mencabut dukungan untuk Joko Widodo atau Jokowi bila calon presidennya itu menerapkan sistem pemerintahan berbasis kerajaan. Erick mengatakan dalam nada bercanda untuk merespons kicauan Fadli Zon yang menyoalkan poster Raja Jawa Jokowi.
Baca: TKN Jokowi Kembali Temukan Alat Peraga Kampanye yang Merugikan
"Saya rasa sistem negara kita demokrasi. Pemilihan presiden itu dibatasi dua kali. Jadi saya agak bingung kok tiba-tiba jadi raja," kata Erick di rumah pemenangan Jokowi Center di Jalan Mangunsarkoro 69, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 November 2018.
Sindiran Fadli Zon sebelumnya dilayangkan melalui akun Twitter. Pada 16 November, Fadli menulis soal munculnya poster Raja Jawa Jokowi. Fadli menanyakan perihal munculnya poster ini. Menurut dia, sistem kerajaan yang diisyaratkan dalam poster itu bertentangan dengan sistem demokrasi.
Di akhir cuitannya, Fadli mengatakan bahayanya tokoh wayang Petruk menjadi raja. Fadli lantas membubuhkan akhir kalimatnya dengan tagar #petrukjadiraja.
Baca: Terus Kritik Soal Pangan, Tim Prabowo: Itu Titik Lemah Pemerintahan Jokowi
Erick memastikan Jokowi tak akan kebablasan. Ia percaya, demokrasi yang muncul setelah Orde Baru menjadi sistem pemerintahan yang akan selalu dipertahankan dan dijunjung tinggi. Namun ia tak menampik sistem ini perlu diperbaiki supaya kerumpangan dalam demokrasi dapat terisi.
Munculnya poster Jokowi berpakaian Raja Jawa di Jawa Tengah pernah dipersoalkan koalisi Jokowi. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menduga poster bergambar Jokowi itu bermuatan kampanye hitam. Dalam poster tersebut, Jokowi tampak mengenakan pakaian raja Jawa berwarna hitam.