TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri resepsi milad satu abad Madrasah Mu'allimin Mu'allimaat Muhammadiyah Yogya, pada Kamis, 6 Desember 2018.
Baca juga: Presiden Jokowi Mengunjungi Pengurus Pusat Muhammadiyah
Jokowi tiba di lokasi acara sekitar pukul 09.39 WIB. Ia didampingi Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat berjalan menuju panggung. Jokowi terlihat mengenakan baju koko putih dan berpeci hitam.
Acara tersebut dihadiri sekitar 1.500 mu'allimin, 1.500 Mu'allimaat, dan 500 tamu undangan. Sejumlah pejabat yang hadir dalam acara itu, di antaranya Menteri BUMN Rini Soemarno; Direktur PLN Sofyan Basir; Direktur BNI Achmad Baiquni; Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.
Direktur Madrasah Mu'allimin Mu'allimaat, H. Aly Aulia, mengatakan kehadiran Presiden akan menjadi momen bersejarah bagi Mu'allimin. "Karena di masa pemerintahan Presiden Soekarno, madrasah tertua di Indonesia ini juga pernah dikunjungi oleh beberapa tokoh nasional, seperti Moh. Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX," ujar Aulia, Rabu, 5 Desember 2018.
Aly menepis anggapan bahwa kehadiran Jokowi berkaitan dengan kegiatan kampanye calon presiden. "Dalam konteks ini, Pak Jokowi kami posisikan sebagai Presiden, bukan sebagai calon presiden," ujar Aulia.
Baca juga: Muhammadiyah Usulkan Nawacita II ke Jokowi, Ini Poinnya
Kehadiran Jokowi di Mu'allimin, ujar Aly, lebih ditujukan sebagai wujud apresiasi seorang kepala negara kepada dua madrasah di bawah naungan Muhammadiyah yang telah berhasil melewati rentang masa satu abadnya dan masih tetap eksis berkiprah dalam mengemban misi pendidikan dan kemanusiaan itu.
Wakil Direktur II Madrasah Mu'allimin Mu'allimaat Muhammadiyah Alfian Djafar mengatakan selain akan diikuti oleh segenap guru, karyawan, siswa, dan alumni kedua madrasah, panitia juga mengundang para tokoh Muhammadiyah, pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama, serta wali kota dan bupati se-Daerah Istimewa Yogyakarta.
Madrasah Mu'allimin dan Mu'allimaat didirikan pada 1918 oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan. Setiap tahun madrasah yang berjenjang dari sekolah dasar sampai sekolah menengah pertama ini menerima murid dari berbagai provinsi.