TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti realisasi penyerapan anggaran di Kementerian Pertahanan dan Kementerian Pertanian. Hingga November 2018, penyerapan anggaran di kedua kementerian ini lebih seret dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Sri Mulyani Prediksi Defisit Anggaran 2018 1,87 Persen
"Kementan dan Kemenhan masih di bawah rata-rata nasional," kata Sri dalam diskusi di Nusa Dua, Bali, Kamis, 6 Desember 2018.
Padahal, kedua kementerian ini adalah dua dari 10 kementerian yang mendapat pagu anggaran terbesar di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.
Sampai November 2018, Kementan baru menyerap atau membelanjakan anggaran untuk program-program mereka sebesar Rp 22,1 triliun atau sekitar 66 persen dari pagu di APBN. Di tahun lalu, capaian hingga November 2017 lebih baik dengan realisasi sekitar 71 persen atau senilai Rp 27,6 triliun.
Sementara itu, Kemenhan baru membelanjakan anggarannya sebesar Rp 108 triliun, masih lebih rendah dari tahun lalu yang sudah mencapai Rp 108,7 triliun. Maka, serapan anggaran yang rendah ini membuat kedua kementerian berada di bawah rata-rata nasional yang sebesar 74,2 persen. Bahkan, ada lima dari 10 kementerian ini yang sudah mencapai rata-rata 78,6 persen.
Kementan juga merupakan salah satu kementerian yang masuk dalam catatan Kemenkeu pada Maret 2018 lalu. Hingga akhir bulan sebelumnya yaitu Februari 2018, Kementan baru menyerap sekitar 2,8 persen saja. Bahkan hingga awal bulan keenam yaitu Juni 2018, serapan anggaran Kementan baru sekitr 20,88 persen.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani telah meminta seluruh kementerian agar merencanakan program mereka masing-masing dengan baik. Sebab, selama empat tahun terakhir, pemerintah pusat selalu menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) ke masing-masing kementerian dan lembaga sejak bulan Desember. "Sehingga kalau perencanannnya baik, program dan belanja bisa langsung dilakukan mulai 1 Januari," kata dia.
Walau begitu, secara umum Sri Mulyani menyampaikan belanja anggaran di seluruh kementerian dan lembaga mulai membaik di tahun ini. Pertama karena ada lima kementerian yang sudah mencapai realisasi tertinggi yaitu Kemenristekdikti, Kemendikbud, Kemenkes, Kemendag, dan Polri. Sementara realisasi untuk belanja pegawai, barang, dan modal pun juga lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.