Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Modal Rp 500 Ribu, Begini Benny Fajarai Tekuni Ekonomi Digital

Reporter

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Benny Fajarai di Kombet Kreatif Padang yang diselenggarakan oleh Bekraf dan Tempo Institute. /Deli Telusuri
Benny Fajarai di Kombet Kreatif Padang yang diselenggarakan oleh Bekraf dan Tempo Institute. /Deli Telusuri
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Anak-anak muda berkaos oblong menjadi perhatian pengunjung acara ekonomi digital bertajuk BI Goes To Campus di Palembang pada Jumat, 7 Desember 2018. Kaum milenial ini diidolakan karena perannya sebagai penggerak utama transformasi ekonomi konvensional ke ekonomi digital.  Dinyakini di tangan merekalah perekonomian dunia bertumpu.

Pemilik qlapa.com Benny Fajarai mengatakan, betapa ekonomi digital ini terasa mudah dan dekat bagi anak-anak muda, jika dibandingkan kalangan senior meski sudah berpengalaman di bidang bisnis.

Hal yang membuat mudah itu, karena generasi milenial terbiasa dengan fitur-fitur digital. Hal ini seiring dengan semakin meluasnya akses internet di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Benny menceritakan, dirinya sama sekali tidak pernah membayangkan bakal menjadi pemilik 10 besar situs belanja online produk cendera mata asal Indonesia. Awalnya, pria asal Pontianak, Kalimantan Barat, terpacu lantaran kecewa atas disparitas harga yang cukup jauh antara kota asal produk dengan kota yang jadi market.

Pria 27 tahun ini pernah suatu hari mendatangi pameran kerajinan tingkat nasional. Betapa terkejutnya dia karena banyak produk impor yang ditawarkan. "Pelecutnya begini, saya pernah beli dompet kulit di Yogyakarta Rp 80 ribu. Ketika sampai di Jakarta, dompet dengan kualitas yang sepadan, harganya sudah Rp 300 ribu. Dari sini saya yakin membuka bisnis cendera mata amat besar peluangnya," kata Benny pada Jumat, 7 Desember 2018.

Awalnya, Benny bermodalkan Rp 500 ribu untuk membeli produk kerajinan tangan di Bali. Ia pun secara tidak sengaja. Tempatnya saat berkunjung ke kota wisata itu tiga tahun lalu untuk berlibur. Benny mencoba memasang produk yang dibeli di media sosial, langsung mendapatkan respon positif. Usahanya berkembang karena mulai banyak pemesan.

Puncaknya, Benny membangun sistem belanja daring qlapa.com dengan menggandeng tenaga profesional. Kini bisnis Benny yang berbasis digital masuk 10 besar situs belanja kerajinan tangan di Indonesia dan terdaftar sebagai '30 Under 30 Asia' yang dilansir Majalah Forbes 2016.

Menurut Benny, berbisnis online susah-susah gampang karena sangat tergantung  produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, pebisnis di sektor ini dituntut inovatif. Pemilik harus menemukan metode terbaik agar situs belanja mendapatkan banyak pelanggan.

Terlepas dari kesuksesan yang sudah diraihnya itu, Benny mengatakan, terdapat tantangan yang besar. Tantangan itu adalah produk kerajinan Indonesia mulai bersaing dengan produk asing.

Bagi pemula, menurut Benny, tidak perlu takut meski saat ini bisnis online sedang menjamur. Apalagi kue yang ada justru semakin membesar karena dirinya sendiri merasakan kenaikan pangsa pasar 15 persen setiap tahunnya.

"Jangan mencoba berkompetisi dengan yang sudah ada, jangan coba untuk menyaingi Tokopedia atau Gojek karena itu sudah besar sekali. Coba cari celah lain, seperti jual kasur online, kan sekarang belum ada," kata Benny memberi tips.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4 Unicon Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

1 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

2 hari lalu

Ilustrasi memotret dengan ponsel diam-diam. Foto : Youtube
Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?


Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

10 hari lalu

Gedung Dirjen Pajak. kemenkeu.go.id
Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.


PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

13 hari lalu

Pandi Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital. (Padndi)
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

17 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

18 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan


Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

21 hari lalu

Peserta Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo dan Shopee
Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".


Wamenkominfo Soroti Tiga Tantangan Ekosistem Ekonomi Digital

22 hari lalu

DigiTiket hadirkan solusi digitalisasi bisnis bagi pelaku usaha kecil dan menengah di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Wamenkominfo Soroti Tiga Tantangan Ekosistem Ekonomi Digital

Nezar Patria mengatakan kehadiran ekonomi digital menciptakan berbagai peluang pekerjaan baru.


Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

25 hari lalu

Presiden Jokowi memberi sambutan sebelum menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.


2024 Target Jadi Kota Festival, Yogyakarta Gencarkan Empat Event Kreatif Ini

31 hari lalu

Festival Garis Imajiner di Kaliurang Sleman Yogyakarta (Dok. jogjaprov.go.id)
2024 Target Jadi Kota Festival, Yogyakarta Gencarkan Empat Event Kreatif Ini

Kota Yogyakarta mengusung branding baru sebagai Kota Festival atau city of festival mulai 2024 ini.