Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rupiah Paling Perkasa di Asia, Apindo: Ketidakpastian Masih akan Terjadi

image-gnews
Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo bidang Hubungan Internasional dan Investasi, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan ketidakpastian global yang mempengaruhi pergerakan rupiah masih akan terjadi. Hal tersebut merespons nilai tukar rupiah yang menguat paling perkasa dari negara-negara lain di Asia terhadap dolar Amerika Serikat.

BACA: BI Beri Ruang Rupiah Menguat Lebih Lanjut, Begini Caranya

"Jadi kan menguat kan. Jadi sebenarnya yamg kita liat ini volatilitas ya. Ini memang naik turun, ketidakpastian ini akan terus terjadi, karena kita tidak tahu posisi daripada Trump (Presiden AS Donald Trump) ini seperti apa, policy-nya tidak stabil," kata Shinta di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 7 Januari 2019.

Jadi dengan adanya isu perang dagang, kata Shinta, ketidakpastian global yang terjadi membuat nilai tukar tidak stabil. Menurut dia yang perlu diingat, yaitu dari segi mata uang dolar AS.

"Sekarang kita melihat, kita tidak mau tergantung hanya dari segi mata uang dolar AS. Jadi sudah mulai menggunakan mata uang asing seperti yuan. Sekarang yuan sudah di recognized, jadi bagaimana caranya bahwa perdagangan bisa menggunakan mata uang selain dolar AS," ujar Shinta.

Shinta melihat dunia usaha sudah mulai mengeksplorasi untuk menggunakan mata uang selain dolar AS. Karena, kata dia, saat ini ketergantungan sangat besar masih terhadap dolar AS.

"Sementara di AS, The Fed masih bisa naik, dan kalo itu terus naik, pastinta akan ada dampaknya. Menurut saya, daripada kita hanya bertapak dengan apa yang akan terjadi, kita punya solusi-solusi penggunaan mata asing lainnya, dalam kita bertransaksi secara bilateral," ujar dia.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat atau AS kembali menguat pada perdagangan hari pertama pekan ini, Senin, 7 Januari 2019. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat 92 poin atau 0,64 persen di level Rp 14.178 per dolar AS.

BACA: Pekan Depan Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Lanjutkan Penguatan

Pada perdagangan terakhir pekan lalu, pergerakan nilai tukar rupiah bahkan mampu berakhir menguat tajam 147 poin atau 1,02 persen di level Rp 14.270 per dolar AS. Penguatan rupiah didongkrak indeks dolar AS pagi ini yang terpantau lanjut melemah 0,09 persen atau 0,083 poin ke level 96,096 pada pukul 07.54 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka terkoreksi 0,019 poin atau 0,02 persen di level 96,160. Sementara pada perdagangan Jumat pekan lalu berakhir melemah 0,13 persen atau 0,126 poin di posisi 96,179.

Senior Staf Riset dan Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal sebelumnya memprediksi reli penguatan rupiah akan terus berlanjut hingga pekan depan. Hal tersebut seiring dengan asumsinya terhadap skenario positif terhadap data Non-Farm Payroll (NFP), data pendapatan harian rata-rata, serta pidato Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Jerome Powell terkait dengan tanggapan pada prospek pertumbuhan ekonomi global 2019.

“Bahkan, rupiah berpotensi akan mencoba untuk kembali berada pada posisi di bawah Rp14.000 per dolar AS,” ujar Faisyal, Jumat, 4 Januari 2019.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Loyo dalam Penutupan Perdagangan Akhir Pekan, Rp 16.260 per USD

12 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Loyo dalam Penutupan Perdagangan Akhir Pekan, Rp 16.260 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 81 poin ke level Rp 16.260 per dolar AS dalam penutupan perdagangan hari ini.


Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

16 jam lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Bank Indonesia (BI) menyebutkan utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat dari 396,8 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022 menjadi 404,9 miliar dolar AS pada Januari 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.


Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

16 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

Per hari ini di Google Finance, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pukul 09.27 WIB berada pada level Rp 16.282.


Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

17 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.


Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah, Wamenkeu: Fundamental Ekonomi Kita Masih Kuat

19 jam lalu

Pergerakan rupiah terhadap dolar1 bulan terakhir sampai 19 April 2024. (google.com)
Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah, Wamenkeu: Fundamental Ekonomi Kita Masih Kuat

Sempat ditutup menguat, nilai tukar rupiah dibuka melemah Jumat, namun Wamenkeu menjamin fundamental ekonomi kita masih kuat.


Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

19 jam lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854


Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.


Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah dan telah menembus Rp16 ribu. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan usaha.


Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke 16.170 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

1 hari lalu

Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke 16.170 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah hari ini akan fluktuatif dan ditutup menguat ke level Rp 16.170 per dolar AS.


Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

2 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.