Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ma'ruf Amin Minta Maaf, Adik Ahok Tak Tahu Harus Jawab Apa

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Kuasa hukum Ahok sekaligus adik kandungnya, Fifi Lety Indra,  memberi penjelasan kepada wartawan sebelum sidang lanjutan gugatan perceraian Ahok dengan Veronica Tan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jakarta, 14 Februari 2018. Setelah sidang pembacaan bukti Veronica masih dapat memberikan tanggapan pada sidang. TEMPO/Ilham Fikri
Kuasa hukum Ahok sekaligus adik kandungnya, Fifi Lety Indra, memberi penjelasan kepada wartawan sebelum sidang lanjutan gugatan perceraian Ahok dengan Veronica Tan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jakarta, 14 Februari 2018. Setelah sidang pembacaan bukti Veronica masih dapat memberikan tanggapan pada sidang. TEMPO/Ilham Fikri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Adik mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Fifi Lety merespons video calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin yang viral di media sosial karena menyatakan menyesal dan juga meminta maaf telah turut andil membuat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipenjara. Di media sosial, video itu menuai berbagai respons negatif dan positif.

Baca: Kata Keluarga Soal Video Viral Ma'ruf Amin Bicara Kasus Ahok

Fifi mengatakan, banyak yang bertanya ihwal pendapat keluarganya akan video tersebut. "Jujur tidak tahu harus jawab apa. Biar setiap orang
masing-masing menilai saja. Sudah tidak mau melihat ke belakang lagi," ujar Fifi seperti dikutip dari akun instagramnya, @fifiletytjahajapurnama, Rabu, 9 Januari 2019. Fifi mempersilakan mengutip pernyataannya tersebut.

Terkonfirmasi, potongan video berdurasi 48 detik yang viral itu, merupakan bagian dari wawancara Ma'ruf dengan salah satu media mainstream. "Iya, tentu saja (menyesal). Cuman karena terpaksa saja kan. Siapa yang ingin memenjarakan orang kan. Gak mau kan. Tapi karena terpaksa. Situasi pada waktu itu prosesnya penegakan hukum. Apa boleh buat, dengan rasa terenyuh. Walaupun habis itu saya juga minta maaf, karena juga tidak ingin menyusahkan orang, tidak ingin," begitu pernyataan Ma'ruf dalam video itu.

Putra Ma'ruf, Ahmad Syauqi mengatakan, penjelasan Ma'ruf dalam video itu menjernihkan posisi Ma'ruf sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat bersaksi dalam sidang kasus Ahok.

Baca: Timses Jokowi Tanggapi Video Viral Ma'ruf Amin Bicara Kasus Ahok

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Inti dari pernyataan Abah tersebut narasinya bukan keinginan pribadi tapi penegakkan hukum dan bukan memusuhi secara pribadi. Artinya, dalam kasus Ahok pada waktu itu, hukum memang harus ditegakkan atas pelanggarannya bukan personalnya," ujar Putra Ma'ruf, Ahmad Syauqi saat dihubungi Tempo pada Jumat, 4 Januari 2019.

Menurut Syauqi, apa yang disampaikan Ma'ruf dalam video itu sangat jelas. Ada dua hal yang ingin disampaikan. Pertama, sisi penegakkan hukum bahwa Ma'ruf harus tegas dalam konteks hukum. Kedua, sisi humanis bahwa apa yang ditegaskan Ma'ruf kala itu bukan berdasarkan kebencian.

"Semua akan menjadi paham dan memang kadang semuanya tidak langsung begitu saja paham. Yang penting, semuanya tidak cepat menyimpulkan dan tidak gampang memvonis orang," ujar Syauqi.

Ahok menjalani hukuman sejak 9 Mei 2017. Dia dinyatakan bersalah oleh majelis hakim karena terbukti melakukan penodaan agama dalam pidatonya di Kepulauan Seribu pada 2016. Ahok pun divonis hukuman penjara dua tahun. Pengacara Ahok, Teguh Samudera, memperkirakan kliennya akan bebas pada awal 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

4 jam lalu

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mendatangi Mabes Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023. Panji Gumilang diperiksa atas kasus dugaan penistaan agama, ujaran kebencian, berita bohong, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hingga penyalahgunaan uang zakat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

Kilas balik kasus Panji Gumilang yang dikenakan pasal penistaan agama dan dilaporkan melakukan pencucian uang (TPPU).


Putusan MK Sengketa Pilpres 2024: Respons Jokowi dan Ma'ruf Amin

1 hari lalu

Pasangan Capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi dan Maruf Amin menyapa masyarakat Tangerang saat Karnaval Indonesia Satu di Banten, Ahad, 7 April 2019. Keduanya sempat mengikuti karnaval politik yang digelar sepanjang jalan dari Alun-Alun Kota Tangerang hingga ke pendapa. Istimewa
Putusan MK Sengketa Pilpres 2024: Respons Jokowi dan Ma'ruf Amin

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin masing-masing sampaikan tanggapan menjelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024 atau PHPU.


Jelang Putusan MK Hari Ini, Jokowi dan Ma'ruf Amin Respons Begini

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maaruf Amin saat Penyerahan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Tahun Pajak 2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Masyarakat Indonesia yang merupakan wajib pajak diberikan tenggat waktu pelaporan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak 2023 hingga 31 Maret 2024. Pelaporan mudah, tidak perlu lagi datang ke kantor pajak. TEMPO/Subekti.
Jelang Putusan MK Hari Ini, Jokowi dan Ma'ruf Amin Respons Begini

Presdien Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin merespons soal putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024 yang bakal dibacakan hari ini. Begini katanya.


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

1 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

2 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.


Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet

2 hari lalu

Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, menikahkan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Chacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla), di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu 20 April 2024.


Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

4 hari lalu

Farhat Abbas. Tabloidbintang.com
Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama


Wapres Maruf Amin Terima Tamu Lebaran, Ada Prabowo hingga Kapolri

12 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Wapres Maruf Amin Terima Tamu Lebaran, Ada Prabowo hingga Kapolri

Wakil Presiden Maruf Amin menggelar halalbihalal Idul Fitri di rumah dinasnya. Ada Prabowo sampai Listyo.


Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

13 hari lalu

Pengendara mobil antre saat akan memasuki Kapal Roro di Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Minggu, 9 Juni 2019. Direktur Utama PT ASDP Ira Puspa Dewi menyatakan jumlah pemudik roda empat yang sudah melakukan penyebErangan ke pulau Jawa sudah mencapai 38.110 mobil atau 38 persen. ANTARA
Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP Indonesia Ferry mencatat arus mudik dari Jawa menuju Sumatera mulai


Jokowi dan Ma'ruf Amin Salat Ied di Istiqlal. Lebaran Terakhir Mereka sebagai Pemimpin Tertinggi RI

13 hari lalu

Presiden Jokowi menunaikan salat Ashar usai deklarasi Hari Santri Nasional di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Kamis (22/10). Jokowi yakin penetapan Hari Santri tidak akan menimbulkan sekat sosial atau memicu polarisasi antara kaum santri dan nonsantri. TEMPO/Aditia Noviansyah
Jokowi dan Ma'ruf Amin Salat Ied di Istiqlal. Lebaran Terakhir Mereka sebagai Pemimpin Tertinggi RI

Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin akan menikmati Lebaran terakhir mereka sebagai pemimpin tertinggi Republik Indonesia di Jakarta.