TEMPO.CO, Jakarta - Hormon testosteron yang diidentikkan sebagai hormon laki-laki sering kali dikaitkan dengan kemampuan seseorang di tempat tidur. Normalnya, kadar hormon testosteron dalam tubuh seorang laki-laki tidak kurang dari 300 nanogram/mililiter. Hormon ini meningkat selama masa pubertas dan mencapai puncaknya ketika laki-laki berusia sekitar 20 tahun.
Baca: Waspadai Kekurangan Hormon Pertumbuhan Anak, Lakukan Deteksi Dini
Namun, seiring dengan bertambahnya usia, kadar hormon ini akan berkurang sekitar satu persen setiap tahunnya. Berkurangnya kadar hormon testosteron, menurut beberapa riset dapat menimbulkan berbagai risiko terutama meningkatkan risiko disfungsi ereksi.
Pria yang mengalami defisiensi testosteron juga berisiko tinggi terkena alzheimer, meningkatknya risiko osteoporosis, dan rasa lelah yang terus-menerus. Menurut WebMD dan EverydayHealth, berikut adalah beberapa cara meningkatkan testosteron secara alami.
1. Tambahkan bawang pada makanan Anda
Bawang dipercaya dapat membuat sperma Anda lebih baik dan banyak. Ia juga dapat meningkatkan kadar hormon yang memicu tubuh Anda untuk membuat testosteron. Selain itu, bawang memiliki kadar bahan kimia tumbuhan alami yang tinggi yang disebut flavonoid. Zat ini dapat melindungi sperma Anda dari kerusakan.
2. Jangan ikut diet mediterania
Diet mediterania memang dapat membantu menjaga berat badan Anda dan melindungi Anda dari resistensi insulin. Akan tetapi, resistensi insulin dipercaya dapat menyebabkan kadar testosteron menjadi lebih rendah. Ketika testosteron Anda rendah, kadar lemak Anda juga akan naik. Hal ini dapat menyebabkan tubuh Anda tidak menggunakan insulin dengan baik.
3. Menjauhi minuman keras
Alkohol dipercaya dapat membuang banyak bagian dari sistem hormon tubuh Anda. Menurut sebuah riset, hanya dibutuh 5 hari untuk minum minuman keras secara teratur agar kadar testosteron Anda turun. Peminum berat juga dipercaya dapat memiliki testis yang menyusut dan bulu dada dan jenggot yang tipis.
Baca: Dibanding Wanita, Pria Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung
4. Gunakan bahan kaca, bukan plastik
Bisphenol-A (BPA) adalah bahan kimia yang ditemukan di beberapa plastik, kaleng, dan kemasan makanan lainnya. Zat ini dipercaya dapat mengacaukan proses pembuatan hormon Anda. Menurut sebuah riset, setelah 6 bulan, pria yang bekerja di sekitar BPA setiap hari memiliki kadar testosteron yang lebih rendah daripada pria yang tidak.
WEBMD | EVERYDAYHEALTH