TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno membeberkan apa yang akan ia sampaikan di debat capres perdana nanti malam dalam tema Hak Asasi Manusia (HAM). Menurut Sandiaga, apa yang akan ia sampaikan dalam perdebatan mengenai HAM nanti berdasar pada kunjungannya sebanyak 1.000 titik dalam masa kampanye empat bulan belakangan.
Baca juga: Sandiaga Klaim Tak Siapkan Simulasi Debat Capres untuk Menyerang
"Definisi HAM di masyarakat selain perlindungan juga lebih pada pemenuhan hak-hak kebutuhan pokok mereka," kata Sandi pada wartawan di depan rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Januari 2019.
Menurut Sandi, pemahaman HAM oleh masyarakat itu di antaranya adalah pemenuhan hak-hak kebutuhan pokok seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak. Hal-hal tersebut, kata dia, saat ini tengah diangkat oleh masyarakat.
"Dan diharapkan pemerintah bisa memberikan solusi dan perhatian kepada masyarakat yang berjuang di keseharian mereka untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik," kata Sandi.
Perihal penanganan kasus HAM berat, Sandiaga berujar hadirnya Undang-Undang di Tahun 2000 sudah jelas membahas mekanisme tentang bagaimana kasus-kasus HAM berat harus ditangani. Menurut Sandi, ia dan Prabowo berkomitmen untuk berdamai dengan masa lalu namun hukum tetap harus ditegakkan.
Baca juga: Ogah Menyerang di Debat Capres, Sandiaga: Bukan Gaya Kami
"Kami sangat menjunjung tinggi bahwa keadilan itu harus menjadi panglima. Hukum tidak boleh tebang pilih, hukum tidak boleh tajam ke bawah, tumpul ke atas. Tidak boleh digunakan untuk memukul lawan dan membantu kawan. Kami berkomitmen untuk itu," ujar Sandiaga.
Selain tema HAM, debat capres perdana ini juga akan membahas tentang tema hukum, terorisme, dan korupsi. Debat ini akan dimulai pukul 19.30 di hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019.