TEMPO.CO, Jakarta - Dalam debat capres perdana Kamis malam, 17 Januari 2019 calon presiden Prabowo Subianto meminta wakilnya Sandiaga Uno menambahkan jawaban untuk menjawab pesaingnya, Jokowi yang mempertanyakan konsistensi antara visi misi Prabowo - Sandiaga dalam memberdayakan perempuan dengan jumlah kader perempuan di kepengurusan Partai Gerindra. “Silakan ditambahkan,” kata Prabowo kepada Sandiaga di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Jawaban Sandiaga tak terduga Prabowo. “Saya bukan Gerindra lagi, Pak. Kecuali Bapak angkat lagi,” kata Sandiaga. Jawaban mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu seketika menyulut tawa undangan debat capres yang menyaksikan langsung, termasuk Prabowo sendiri.
Baca: Kenapa Kedipan Mata Prabowo Saat Debat Meningkat Lebih Cepat
Sandiaga keluar dari Partai Gerindra pada Agustus 2018 setelah Prabowo memintanya mundur untuk mendampinginya menjadi wakil presiden dalam Pilpres 2019. Prabowo mengaku meminta Sandiaga mundur agar bisa diterima oleh dua partai politik lainnya yakni PAN dan PKS, yang merupakan koalisi Gerindra.
Menjawab Jokowi, Prabowo mengklaim partainya mengakomodasi suara perempuan dengan menggandeng Rachmawati Soekarnoputri menjadi Wakil Ketua Umum Gerindra Bidang Ideologi.
Baca: Amien Rais: Penampilan Prabowo di Debat ...
Debat capres tadi malam bertemakan hukum, HAM, korupsi dan terorisme. Berlangsung selama 90 menit, sawala terbagi menjadi enam segmen yang mengupas visi dan misi kedua calon pasangan.
ANDITA RAHMA | BUDARTI UTAMI PUTRI