Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Empat Hal yang Diketahui Soal Pembebasan Abu Bakar Baasyir

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir (tengah) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat , Jumat 18 Januari 2019. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir (tengah) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat , Jumat 18 Januari 2019. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Narapidana teroris Abu Bakar Ba'asyir, bakal dibebaskan oleh presiden Joko Widodo atau Jokowi. Rencana itu disampaikan langsung oleh, Penasihat Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra saat melakukan kunjungan sekaligus menjadi khatib dan imam salat jumat di Lapas Gunung Sindur tempat Ba'asyir ditahan, 18 Januari 2019.

Baca juga: Tim Pengacara Muslim: Abu Bakar Baasyir Anggap Demokrasi Syirik

“Hari ini saya ingin menyampaikan maksud dari Presiden Jokowi yang ingin membebaskan Abu Bakar Ba'asyir” kata Yusril saat tiba di Lapas Gunung Sindur, Jumat 18 Januari 2019.

Alasan presiden ingin membebaskan Baasyir karena merasa iba terhadap kondisi kesehatan pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid itu, yang terus menurun di usianya yang ke-81 tahun.

Abu Bakar Baasyir divonis 15 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2011 lalu. Pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jateng itu, lantaran terbukti secara sah dan meyakinkan menggerakkan orang lain dalam penggunaan dana untuk melakukan tindak pidana terorisme.

Saat itu, persidangan digelar untuk dakwaan primer keterlibatan Ba'asyir dalam pelatihan militer di Janto, Aceh. Baasyir telah menjalani hukuman kurang lebih 9 tahun di penjara. Awalnya, ia dibui di Nusakambangan. Namun, karena kondisi kesehatan yang menurun, Abu Bakar Ba’asyir dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, sejak 2016.

Berikut sejumlah fakta yang Tempo himpun terkait dengan rencana pembebasan Baasyir dari penjara:

1. Pembebasan Karena Alasan Kemanusian

Yusril mengatakan, Presiden telah memiliki banyak pertimbangan untuk membebaskan pimpinan Jamaah Anshoru Tauhid tersebut.

“Utamanya alasan kemanusiaan, kan kita tahu Abu Bakar ini sudah sakit sakitan, dan beliau ingin dekat dengan keluarganya,” kata Yusril.

Mendengar kabar tersebut, lanjut Yusril, Abu Bakar Ba'asyir pun menyambut positif. Bahkan, Ba'asyir bersedia tidak melakukan hal lain selain istirahat.

“Ba’asyir sangat senang menerima tawaran itu bahkan ia bersedia tidak menerima tamu siapa siapa dan tidak akan berceramah dimana mana, yang penting bisa dekat dengan keluarga,” kata Yusril.

2. Tidak Ingin Ada Pembatasan Setelah Bebas

Anak Abu Bakar Baasyir, Abdurrochim mengatakan, seusai menghirup udara bebas, sang ayah akan melakukan aktivitas seperti biasa layaknya warga biasa dan tidak akan ada pembatasan-pembatasan.

“Tidak ada pembatasan, karena ini sudah bebas murni artinya beliau sudah kembali sebagaimana warga biasa tidak akan ada pembatasan lagi,” kata Abdurrochim di Bogor, Jumat kemarin.

Ia mengatakan, sang ayah pun tidak ingin dibatasi untuk melakukan tabligh atau ceramah maupun menerima tamu. “Insya Allah (akan melakukan aktifitas seperti biasa), cuma memang karena kondisi kesehatan beliau ini kan sudah tidak seperti dahulu, sehingga mungkin nanti untuk kegiatan tabligh dan sebagainya akan sangat terbatas, terkait karena kesehatan fisiknya,” kata Abdurrochim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Abdurrochim mengatakan, nantinya sang ayah akan tinggal bersamanya di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.

3. Tidak Mau Setia Terhadap Pancasila dan NKRI

Baasyir tidak mau menyetujui syarat-syarat yang diajukan oleh pemerintah yakni harus setia kepada Pancasila dan NKRI, sebagai salah satu syarat pembebasannya. "Beliau (Abu Bakar Baasyir) hanya mau setia pada Islam,” kata Yusril.

Yusril mengatakan, hal ini lantas menjadi bahan pertimbangan Presiden Jokowi untuk membebaskan Baasyir. Namun, syarat itu kata Yusril dikesampingkan oleh Presiden Jokowi dengan alasan kemanusiaan dan kondisi kesehatan Abu Bakar Baasyir. "Alasan Presiden karena kemanusiaan dan kondisi kesehatan ustadz," ujarnya.

Kata Yusril, Jokowi pun memaklumi sikap Baasyir itu. Sehingga tidak perlu ada syarat-syarat yang memberatkan untuk membebaskan Baasyir. "Jadi pertimbangan Pak Jokowi memberikan pembebasan ini, itu semata mata pertimbangan kemanusiaan,” kata Yusril.

Yusril menjelaskan proses pertimbangan tersebut membuat pembebasan Baasyir baru dilakukan pada bulan ini. Seharusnya, kata dia, pembebasan Baasyir sudah bisa dilakukan pada Desember 2018 laluz sesuai dengan aturan yakni setelah menjalani dua per tiga masa pidananya.

“Ya, sebenarnya kan sejak bulan Desember kemarin, beliau sudah seharusnya dibebaskan, tapi belum bisa karena tidak ada kesepakatan,” kata Yusril.

Diketahui, administrasi proses pembebasan Baasyir sudah dapat dilakukan pada hari Senin 21 Januari 2019, namun atas permintaan Baasyir, diperkirakan hari Kamis 24 Januari 2019 dirinya baru mau menghirup udara bebas. Dengan alasan ingin merapikan barang-barangnya di dalam penjara.

Baca juga: Abu Bakar Baasyir Tak Mau Teken Surat Pernyataan Setia pada NKRI

4. Minta Pembebasan Tak Buru-buru

Abu Bakar Baasyir meminta agar proses pembebasannya tidak dilakukan buru buru. Hal tersebut disampaikan Baasyir saat mengetahui kabar pembebasannya dari Yusril.

"Ustad malahan minta jangan buru - buru untuk diurus pembebasannya," ujar Yusril saat ditemui di Jakarta Selatan, Sabtu 19 Januari 2019.

Yusril mengatakan alasan Abu Bakar Baasyir saat itu ingin beres-beres kamar tahanannya di Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur Bogor, Jawa Barat.

Menurut Yusril, proses administrasi pembebasan Abu Bakar Baasyir bisa selesai dalam satu hari. "Dalam satu hari administrasinya bisa diurus, kalau Senin diteken, maka hari itu bebas,"ujarnya.

IMAM HAMDI | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | TAUFIQ SIDIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

39 menit lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima kunjungan eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dokumentasi Tim Media Prabowo
Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.


Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

4 jam lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana, Sendi Ferdiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.


Gibran Berangkat ke Jakarta Hari Ini untuk Bertemu Sejumlah Tokoh

4 jam lalu

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi arahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta para pendukung mereka menghentikan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Berangkat ke Jakarta Hari Ini untuk Bertemu Sejumlah Tokoh

Gibran berangkat ke Jakarta pada Jumat siang ini. Ia enggan memberitahu akan bertemu siapa saja dan agenda apa yang dibicarakan selama di Jakarta.


Disebut Sering Bohongi PDIP, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Meresahkan

5 jam lalu

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi arahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta para pendukung mereka menghentikan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Disebut Sering Bohongi PDIP, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Meresahkan

Gibran menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto selalu memberikan jawaban negatif soal wacana pertemuan Jokowi dan Megawati.


Ngobrol 1 Jam dengan Jokowi, Tony Blair Makelari Investasi Solar Panel UEA di IKN

5 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Ngobrol 1 Jam dengan Jokowi, Tony Blair Makelari Investasi Solar Panel UEA di IKN

Tony Blair memfasilitasi rencana investasi panel surya UAE di IKN.


Jokowi Pimpin Rapat Indonesia Darurat Judi Online, Omset Rp327 Triliun Setahun

6 jam lalu

Ilustrasi judi online.
Jokowi Pimpin Rapat Indonesia Darurat Judi Online, Omset Rp327 Triliun Setahun

Presiden Jokowi memimpin langsung rapat internal Indonesia darurat judi online, yang omsetnya setahun Rp327 triliun hampir 10 persen dari APBN


Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

6 jam lalu

Presiden Jokowi (tengah) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Mensesneg Pratikno (ketiga kanan), dan Kepala Staf Presiden Moeldoko menerima pimpinan BPK di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2018. IHPS I Tahun 2018 merupakan ikhtisar dari 700 laporan hasil pemeriksaan. TEMPO/Subekti
Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

Pramono Anung mengaku senang bekerja sama dengan Pratikno.


Survei LSI Usai Pemilu: 76,2 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

7 jam lalu

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam pemaparan hasil survei yang dipantau secara daring dari Jakarta, Rabu 30 Agustus 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Survei LSI Usai Pemilu: 76,2 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei LSI menunjukkan tingkat kepuasan kepada kinerja Presiden Jokowi berada di angka 76,2 persen.


Gibran dan Hasto Berbalas Pernyataan Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati

11 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gibran dan Hasto Berbalas Pernyataan Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati

Hasto menyangsikan kata-kata Gibran setelah beberapa kali merasa dibohongi oleh Wali Kota Solo itu.


Teguh Prakosa Raih Elektabilitas Tertinggi Bakal Calon Wali Kota Solo, Siap Hadapi Kaesang atau Mangkunegara X?

11 jam lalu

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Selasa, 23 Agustus 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Teguh Prakosa Raih Elektabilitas Tertinggi Bakal Calon Wali Kota Solo, Siap Hadapi Kaesang atau Mangkunegara X?

Teguh Prakosa punya modal sebagai calon Wali Kota Solo dengan elektabilitas tertinggi saat ini. Bagaimana dengan Kaesang dan Mangkunegara X?