TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau PA 212 Slamet Maarif datang memenuhi panggilan Kepolisian Resor Kota Surakarta terkait kasus pelanggaran kampanye. Dia datang bersama beberapa saksi lain.
Baca juga: Alumni 212 Gelar Tabligh Akbar di Solo, Jalan Protokol Ditutup
Slamet didampingi oleh tim advokatnya dari Tim Pengacara Muslim (TPM). Selain itu, dia juga ditemani oleh beberapa tokoh, seperti Amien Rais, Haikal Hasan dan Muhammad Al Kaththath.
Amien Rais datang dengan tampilan santai. Dia tampak mengenakan topi pet dan baju jeans lengan panjang. “Saya ikut datang untuk memberi dukungan moral,” kata Amien.
Amien juga mengaku tidak mengerti alasan penanganan kasus tersebut hingga dibawa ke ranah pidana. “Pak Jokowi, apa maumu,” katanya mempertanyakan.
Slamet Maarif diperiksa terkait dugaan pelanggaran kampanye dalam sebuah acara tablig akbar di Solo, pertengahan Januari lalu. Dia diundang sebagai salah satu pembicara dalam acara tersebut.
Belakangan, pidatonya dalam acara itu dipermasalahkan. Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Solo menganggap pidatonya bermuatan kampanye.
TKD Solo lantas melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu Kota Solo. Bawaslu juga menyimpulkan adanya unsur kampanye sehingga membawanya ke ranah pidana.
Baca juga: Soal Reuni Akbar 212, Persaudaraan Alumni Sebut Pemerintah Panik
Slamet dan beberapa saksi lain menjalani pemeriksaan di Satuan Reserse Kriminal Polresta Surakarta. Sedangkan tokoh-tokoh yang mendampingi duduk di ruang tunggu.
Selama proses pemeriksaan, sekitar 100 massa PA 212 Solo menggelar aksi di depan Polresta Surakarta. Mereka berorasi secara bergantian dan mengecam langkah Bawaslu dan kepolisian yang membawa kasus itu ke ranah pidana.