Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Romy Terciduk

image-profil

Tempo.co

Editorial

image-gnews
Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan lembaganya terhadap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy di Jawa Timur, 15 Maret 2019.  Saat ini, Romahurmuziy yang biasa disapa Romy sedang diperiksa KPK di Kepolisian Daerah Jawa Timur, Surabaya. instagram.com/romahurmuziy
Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan lembaganya terhadap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy di Jawa Timur, 15 Maret 2019. Saat ini, Romahurmuziy yang biasa disapa Romy sedang diperiksa KPK di Kepolisian Daerah Jawa Timur, Surabaya. instagram.com/romahurmuziy
Iklan

Dalam laut boleh diajuk, dalam hati siapa tahu. Peribahasa ini pas benar untuk Muhammad Romahurmuziy. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu tampak meyakinkan sebagai politikus antikorupsi, seperti dikesankan dari kicauannya di Twitter ketika memperingati Hari Antikorupsi 2018.

"Bagi saya berpolitik adalah Hobi, bukan sumber penghasilan. Selamat #HariAntiKorupsi," demikian ia menulis di akun resminya, @MRomahurmuziy. Ia juga mengunggah video pidatonya ketika mengatakan pejabat dan penjahat saat ini beda tipis. "Hari ini menjabat, besok langsung bisa menjadi penjahat."

Jumat pagi pekan lalu, Romy diciduk penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di Surabaya. Komisi antirasuah menyatakan ia ditangkap lantaran diduga terlibat dalam jual-beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama pada 2018–2019. Bersamanya turut diciduk Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Haris Hasanuddin, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi.

Skandal itu memalukan. Kementerian yang bertanggung jawab mengurus soal agama, termasuk di dalamnya pembangunan akhlak, malah berulang kali dihebohkan kasus korupsi. Sebut saja kasus korupsi rapat fiktif, dana pembangunan masjid, pencetakan Al-Quran, hingga dana haji. Gara-gara korupsi dana haji 2010–2011 dan 2012–2013 itu, Menteri Agama periode 2009–2014 Suryadharma Ali diganjar hukuman 10 tahun penjara. Kini Romy-yang menjadi Ketua Umum PPP pengganti Suryadharma-menyusul dibui lantaran diduga memperjualbelikan jabatan.

Kementerian Agama tidak ikut didesentralisasi, sehingga penentuan pejabatnya hingga di daerah menjadi kewenangan pusat. Tapi bagaimana Romy-yang bukan pejabat Kemenag-bisa menentukan pejabat di kementerian tersebut? Soal ini harus diungkap oleh KPK. Romy tak mungkin melakukannya tanpa melibatkan orang dalam. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tentu tidak perlu kagok membantu KPK, sungguhpun ia seorang kader PPP.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi pekerjaan rumah Menteri Lukman yang utama adalah membersihkan kementeriannya dari praktik korupsi yang sudah berurat-berakar. Ia harus bergegas karena masa jabatannya tinggal beberapa bulan lagi.

Salah satu cara yang bisa dilakukan segera adalah mengangkat inspektur jenderal baru, yang bertugas melakukan pengawasan internal. Diketahui, sejak Mochammad Jasin selesai menjabat itjen pada Januari 2017, jabatan tersebut dirangkap sekretaris jenderal. Walhasil, pengawasan tidak maksimal karena dilakukan oleh pelaksana. Tentu Menteri Lukman harus mencari itjen sekaliber M. Jasin, Wakil Ketua KPK periode 2007–2011. Salah satunya, berkat Jasin, korupsi dana haji Menteri Suryadharma dulu terbongkar.

Pemerintah juga mesti segera mewujudkan rencana untuk menyubsidi keuangan partai politik. Ketua partai yang terjerat kasus korupsi bukan cuma Romy. Sebelumnya, ada Ketua Umum PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, hingga Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Meski berbeda-beda asal partainya, motif korupsi mereka diduga serupa: mencari dana untuk membiayai kegiatan politik partai.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

13 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.


14 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

21 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

24 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

40 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

41 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.